Holiday with work

6 0 0
                                    

Tett tett tett,,,,,
Di atas tempat tidur handpone berdering tak henti-hentinya sejak 5 menit yang lalu,entah siapa yang menelepon Lisa sepagi ini di hari libur.
Sehabis mandi Lisa mengambil handphonenya yang tergeletak diatas kasur tertera nama Rara Adera dilayar handphonenya ahh,,anak ini gue pikir siapa.
"Assallamuallaikum sa"
"Wa'allaikumsallam ra"
"Lo ngapain si lama banget ngangkatnya gue udah nelpon Lo berkali kali bego?".
"Apaan si Lo,gajelas banget nelpon cuma buat marah marah doang!"
"Iya iya sorry,gue sekarang mau ngajak Lo otw nonton yu,udah lama gak kuy?"
"Kalau gue ga ada jadwal gue si oke oke aja,tapi sorry gue ga bisa!"
"gila Lo so sibuk banget inikan Holiday Sabtu  broow?"
"Iya gue tau,tapi gue ada tugas bikin map Maphing buat Mading!"
"Masa si?kok gue gak tau?"
"Ini hukuman kemaren,gue gajadi lari gara-gara beradu mulut sama cowo nyebelin  hukumannya jadi diganti".
"Serius Lo,cowo nyebelin siapa si?ciyeee Lisa ga ngenalin si ke gue?"
"Apaan si Ra,mau apa coba lo gabakal tahan sama sikap dia".
"Lo ke____",tutt tutt tutt panggilan diakhiri
Sialan Lo sa maen mati-matiin aja awas lo kalo ketemu gue jitak(ucap Rara kesal).

08.00
Ruang kelas tampak sepi,jelas sepi karena ini hari sabtu, karena disetiap hari Sabtu dan Minggu sekolah SMA Kasih Harapan libur,dimana para kaum hawa seharusnya mencuci pakaian,mencuci piring,dan membantu ibu memasak sedangkan para kaum adam sepertinya masih tertidur pulas dengan kasur yang berantakan entah bantal dimana selimut dimana itulah yang gue tangkap ketika memasuki kamar Rangga Aditia kakak gue.
Sudah hampir setengah jam Lisa menunggu kehadiran pria menyebalkan itu Bagaskara namanya meski enggan bertemu Bagas , Lisa terpaksa harus bisa bekerja sama dengan pria yang nampaknya sulit diajak kerja sama,apa boleh buat jika di ijinkan  lebih baik Lisa membuat Map Maphing sendiri dibandingkan harus menahan emosi jika bertemu Bagas,darahnya semakin mendidih karena Bagas tak kunjung datang,tiba-tiba kreett... pintu terbuka dan terlihat sosok tinggi,putih,berhidung mancung tampak pria sempurna dengan setelan anak remaja kekinian.hampir saja Lisa terpesona dengan ketampanan Bagas tapi Lisa cepat-cepat menyadarkan diri lalu bangkit mendekati bagas dan berbisik "Lo ga punya jam dirumah Lo telat 1 jam ?". seperti biasa pria ini acuh tak acuh berjalan kedalam dan duduk di kursi paling kanan.melihat tingkah Bagas yang seenaknya Lisa seakan ingin berteriak sekencang-kencangnya ingin meluluh lantahkan ruangan kelas ini menjadi butiran-butiran debu sungguh Lisa benar-benar berusaha mengontrol dirinya.
10 menit berlalu Lisa dan Bagas tak saling bicara diam membisu,bagai sepasang kekasih yang saling merajuk.biar saja jika dia tak ingin bicara,gue ga peduli percuma gue ngomong gapernah dihargai juga kan (Lisa bergerutu dalam hati)."ehemm bisa dimulai sekarang!". Akhirnya Bagas angkat bicara,tapi Lisa sama sekali tidak menanggapinya Lisa masih kesal terhadap Bagas akan sikapnya yang benar-benar sombong dan angkuh, Lisa bergerak menuju peralatan yang sudah disiapkan lalu mulai dikerjakannya satu persatu,Bagas diam terpaku menyaksikan gadis itu beraksi    "hemm,,Lo ga mau bantu gue gapapa,tapi jangan salahin gue kalo Lo dimarahi nantinya". (Ucap Lisa dgn penuh ancaman) bukannya Bagas tak mau membantu tapi Bagas merasa gengsi entah apa yang membuatnya gengsi dia pun tidak tau,terpaksa Bagas menghampiri Lisa yang sudah hampir menyelesaikan map Maphingnya, Lisa tersenyum penuh kemenangan karena pria itu menghampiri nya seakan Lisa lah yang jadi pemenang atas kegengsian yang menyelimuti mereka sedari tadi ."percuma Lo kesini tapi cuma mantengin gue doang,cepetan pegang ini!". Bagas mengambil sebuah kertas yang sudah di selesaikan Lisa setelah itu Lisa pergi meninggalkan Bagas bersama map maphingnya."Lo yang bawa map maphingnya jangan lupa!gue balik duluan". Terdengar suara mobil, rupanya Lisa sudah beranjak pergi keluar gerbang sekolah dengan mobil merah mudanya.

About lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang