5

22.3K 250 2
                                    

Hai guys!

Selamat menikmati malam minggu yaa.. Hari ini aku update 1 part lagi. Semoga tidak mengecewakan yaa...

Selamat membaca


"tu-tuan ma-mafkan sa-saya. Saya lu-lupa menutup pintunya"

"bagaimana jika kita bermain-main sebentar sweet, bukankah kau sama saja dengan wanita di luar sana, yang mendambakan kenikmatan dan hartaku saja hmmm? ". Leo mengatakannya seolah-olah Tia hanya wanita yang tergila-gila pada hartanya saja.

"tuan harus tau! Aku tidak sama dengan mereka. Bahkan aku tidak tertatik dengan mu! Apa yang harus aku kagumi dengan boss yang berfikiran mesum seperti anda, saya hanya pembantu disini tapi setidaknya saya masih memiliki harga diri untuk hal ini. Jadi kumohon pergilah! ". Tia mengatakannya dengan sangat menggebu-gebu dia merasa sungguh sangat di rendahkan oleh Leo. Padahal sebenarnya tidak harta yang ia harapkan. Tapi jika tentang kenikmataan sentuhan Leo masih ia pertimbangkan lagi.

"hahaha apakah ini berarti kau menolakku sweet? ". Leo lebih mendekat lagi ke arah Tia. Membuat jantung gadis itu berpacu sangat cepat.

"NO! ". Tia sedikit berteriak pada Leo. Dia ingin menegaskan pada bosnya itu bahwa memang bukan seperti itu yang ia harapkan.  "tapi aku tidak terbiasa dengan penolakan sayang". Leo langsung saja melumat bibir Tia. Tia tetap menutup mulut dengan rapat. Leo menggigit bibir Tia dengan sedikit keras.

"Aww... Ahhh sakit tu--hmmmmmpp"

Leo memanfaatkan saat itu untuk menyapu setiap inci yang ada dalam mulut Tia. Tidak ada balasan apapun. Gadis itu nampaknya tetap bersikekeh untuk mematahkan pendapat Leo tentangnya. Leo beralih menjilati daun telinga Tia.

"ahhh... Tuan.. Ge-geli ahhh". Leo menghentikan aktifitasnya sebentar

"kau mendesah sweet?  Apa kau menyukai sentuhanku".

Tia merasa pipinya mulai memanas sehingga membuat pipinya seperti tomat. Tidak ia pungkiri. Tia juga mengharapkan sentuhan dari Leo. Tidak ada jawaban apapun dari Tia. Ia tetap membeku hingga tanpa sadar leo sudah menjilati lehernya lagi. Tia menengadah keatas seakan memberikan Leo ruang untuk melakukan lebih.

"ahhh tu-tuan stoopphh ahh".

Tanpa dihiraukan Leo tetap saja melakukan aktifitasnya. Tangannya meremas payudara milik Tia yang masih dibalut oleh bra hitam milik tia. Ia meremas-remas payudara Tia dengan kasar.

"ahhh ampuuunnhh tuaannhh ampuunh ahhh".

"sebut namaku sweet"

Leo menyingkap bra tia kebawah sehingga menampilkan dua gundukan payudara tia yang sangat kenyal. leo sudah tidak sabar untuk menyicipinya. Langsung saja ia menyambar dua payudara itu secara bergantian.

"ahhh Leo teruusss". Tia mulai terlena oleh sentuhan leo. tia meremas rambut Leo dan menekan kearah payudaranya. Sehingga membuat Leo semakin tenggelam pada gundukan tersebut.

"bolehkah akuuhh meminta lebihh leooh ahhhhh ahhh". Leo melepaskan celana dalam tia. Kemudian dia mengangkat tubuh tia ala bridal ke ranjang sempit milik tia. Leo menurunkan tia pelan-pelan. Ia membuka selakangan Tia dengan lebar. Sehingga menampilkan vagina tia yang sudah basah dan merah. Sungguh sangat menggoda.

"apa kau selalu mencukur rambutmu ini tia?". Leo menanyakan hal itu sehingga membuat tia malu.

"i-iya tuan".

"lain kali jangan di cukur,aku akan lebih menyukai yang memiliki rambut yang lebat. Kau faham hmm? ". Tia mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia memahami apa yang di katakan oleh majikannya. Entah kenapa Tia sangat tidak bisa mengontrol diri. Sehingga membuat gadis ini memasrahkan diri dengan segala perlakuan leo. Leo semakin mendekatkan wajahnya ke arah selakangan tia. Ia menjilati milik Tia dengan sangat rakus..

"teruuusshhh leoo ahhh ahhh teruuss"

"good girl!  Terus desahkan namaku". Suara Leo terdengar serak, itu berarti leo sudah terselimuti gairah. Namun tiba-tiba

Kriinggg.. Kriiinngggg

"shhhtt! --"

Tbc

CRAZY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang