Rindu

124 3 1
                                    

Sialllll,,,,, Pagi hari ini aku sudah merindukanmu, sangat lemah diriku ini untuk menguatkan perasaan ku untuk tidak merindukanmu,dasar aku. Harus apa aku ini? Chat? Freecall? Vidcall? Atau saja bertemu dia? Tapi apa mungkin dia juga merindukanku? Sedangkan dia sudah tidak bisa menerima kekuranganku lagi, apalagi merindukanku dan merespon aku hehehe. Bodoh aku.

Rindu ini tak bisa terkontrol, aku bisa menahan diri ketika rindu senyuman mu, bisa menahan diri ketika rindu wajahmu yang lucu, menahan diri ketika rindu menatap 2 bola matamu yang membuatku pertama kali jatuh cinta padamu Aku juga tidak masalah. Tapi ketika rasa rindu ini tentang segalanya, Dunia benar-benar membuatku tersiksa.

Rindu pun memiliki tujuan, yaitu untuk semakin mendekatkan. Tapi jika yang terjadi sebaliknya, justru kita sedang mengingkari tujuan rindu itu sendiri. Tetapi ketika rindu tiba mendahului semua teori,penolakan seperti apa yang bisa kuperbuat selain menerima kejatuhannya?

Jika saja rasa sayang bisa dijual, aku tidak akan pernah membelinya. Karena aku tahu itu hanya abadi ketika didasari oleh yang namanya "Ketulusan". Tapi untuk rasa rindu. Aku berani membelinya. Akan ku beli dengan harga yang mahal, dan kuberikan padamu, agar Kamu bisa merasakan tersiksa seperti yang Aku rasakan saat ini ,ntah sampai kapan aku seperti ini. Sehingga kamu bisa secara suka rela menemui Aku seperti dulu untuk mengobati rasa rindumu terhadapku.

Aku selalu teringat tentang dirimu yang slalu berkata setelah kita pulang ke rumah masing-masing.
"Ih aku udah kangen lagi sama kamu Pi"
"Cepet banget waktu ini kalo lagi berdua sama kamu"
Diriku slalu tersenyum saat kau mengatakan seperti itu di chat Line kita. Maaf aku menulis kata Kita.

Merindukan bulan yang selalu karam di matamu, aroma pinus dari hutan kenangan yang kau tanam di tubuhku..

"Dulu kita pernah tertawa,
Bahkan berbagi nasi padang sepiring berdua.
Dulu kita pernah merdu di telinga,
Namun kini hanya sebatas kata."

Apa kau juga merindukanku?

DHANA,

Beban HidupWhere stories live. Discover now