Ternyata sesederhana Itulah cinta bercerita lewat tatap mata yang Saling pandang tanpa jeda waktu yang panjang
Doaku terlampau sederhana datanglah disetiap tidur lelapku.
Ingin ku melampiaskan semua resahku pada angin yang menghembus tubuhku aku berdiri di ujung asa dengan meneriakkan segala keluh kesah yang ada biarlah dunia menatap seperti baik-baik saja setidaknya senyumku dapat meyakinkan mereka Walau jauh dari hati sangat berbeda adanya.
Tak semua kepergian berakhir duka Coba lihat senja sebelum berakhir kepergiannya Ia memberi Pesona yang membuat kita memuja dengan untaian aksara yang menjelma puisi dan indah.
Seperti pelangi yang hadir setelah hujan memberikan keindahan sangat menawan begitulah kiranya keindahan yang kudapat setelah aku mengenalmu dan hadirmu seperti jingga di penghujung senja yang selalu mencipta Kerinduan.
Jingga selalu bisa berpeluang membujuk rindu untuk mengulang dan senja bisa saja beranjak menghilang tapi saja aku tidak akan pernah usang.