Perang kini telah berakhir beberapa jam yang lalu. Sorak sorai penuh kegembiraan memang tak bisa dibendung lagi. Perang yang mengakibatkan banyaknya korban yang gugur kini tidaklah sia-sia.
Perang telah berakhir berkat dua renkarnasi dari putra sang betapa sannin leluhur ninshu.
Namun belum lama mereka bergembira dua orang itu tumbang dan kini keadaan mereka bisa dikatakan sekarat. Deyut nadi keduanya semakin lama semakin melemah, menandakan kondisi tubuhnya tidaklah dalam keadaan baik-baik saja.
"Detak jantungnya melemah!" Teriak Sakura
"Mundurlah Sakura biar aku saja yang melakukannya. Kau urus Sasuke bersama Shizune" seru Tsunade.
Sakura pun dengan patuh memilih mundur dan memberikan ruang bagi hokage wanita pertama itu untuk menyelamatkan nyawa seorang pemuda yang sudah dianggap cucunya sendiri.
"Bertahanlah gaki kau itu kuat. Kau punya hutang janji kepadaku. Kau berjanji untuk tidak mati sebelum menjadi hokage. Oleh karena itu bertahanlah dan jangan menyerah" ucap Tsunade dengan nada khasnya.
Meski ucapannya terkesan biasa-biasa saja namun nada yang digunakan terkesan begitu sedih.
Sebenarnya apa yang terjadi?.
Sesaat setelah kedua pemuda ini melepas segel mugen tsukoyomi bersama-sama tiba-tiba tubuh mereka oleng dan ambruk ditanah. Kondisi mereka pun terlihat begitu memprihatinkan.
Bekas luka dimana-mana. Baik itu luka yang hanya sekedar lebam bisa hingga luka mengaga mengeluarkan darah pun tercipta dengan begitu apik ditubuh mereka.
Ya, mereka adalah Uzumaki Naruto sang renkarnasi Otsutsuki Ashura si matahari dan Uchiha Sasuke sang renkarnasi Otsutsuki Indra si bulan.
Mereka berdua kini terbaring dengan kondisi kritis. Deru nafasnya kini terlihat begitu pelan bahkan saking pelannya terlihat seperti sudah tak bernafas lagi. Begitu juga dengan detak jantung mereka yang semakin lama semakin melemah.
Raut wajah penuh rasa cemas terlukis dengan begitu jelas diwajah mereka yang menyaksikannya.
Benar, seluruh aliansi Shinobi kini tengah menantikan dengan harap-harap cemas akan kondisi kedua pemuda itu. Terutama si pemuda berisik bernama Uzumaki Naruto.
Namun bukannya kondisi mereka membaik malah semakin memburuk. Mereka benar-benar berada diambang batas kehidupan.
Lama Tsunade menyalurkan cakranya namun tak berarti apa-apa bagi tubuh yang terkulai lemas dihadapannya ini.
Wajah yang biasanya tersenyum lebar itu kini terlihat pucat bahkan bisa dikatakan memutih.
Panas ditubuh ringkih itu mulai meninggalkan pemuda berisik kesayangan dewi judi itu.
Begitu juga dengan pemuda yang telah dicap sebagai buronan tingkat tinggi itu pun tak jauh berbeda bahkan lebih parah.
Hingga akhirnya kedua nyawa pemuda itu pun tak tertolong.
Isak tangis pun kini menjadi latar kepergian dua pemuda itu.
Minato selaku ayah dari salah seorang pemuda itu pun kini terduduk lemas dihadapan tubuh tak bernyawa putranya.
Meski perasaannya hancur sehancur-hancurnya tapi Minato berusaha tetap tegar dan tersenyum mengantarkan kepergian putra tercintanya.
"Kau telah berjuang keras Naruto. Touchan bangga padamu nak" bisik Minato tepat ditelinga kanan Naruto.
Dikecupnya kening dingin itu dengan penuh kasih sayang.
Tsunade pun ikut berbisik ditelinga Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
New World
FantasyKembali hidup usai kematian didunia sebelumnya. Kini dirinya kembali menjalani hidup dengan identitas baru dengan dunia baru pula. "Putri Naruto" "Berhentilah memanggilku seperti itu jiwaku masih lelaki tulen" "Tapi tubuhmu sekarang ini adalah seor...