TRIVIA [BTSXJIN]

Trivia 4: Chocolate

A BTSXJIN Fanfinction
By illeeegirl__

" Pulang sekolah? "

Taehyung mengangguk antusias. Ia duduk tepat mengahadap ke arah Seokjin yang sedang menyalin catatan Taehyung karena absen kemarin. Tangan kanan Taehyung memegang susu kotak rasa cokelat, selain minum sesekali ia menggigit sedotan sedangkan tangan kirinya menyangga dagu di punggung kursi yang ia duduki. Kadang usil menggoyangkan meja Seokjin sehingga pukulan dari pulpen mendarat di kepalanya.

Catatan Seokjin hampir selesai, membutuhkan waktu cukup lama karena ulah Taehyung yang ada-ada saja. Untung sahabat jika tidak kepala dan tubuh Taehyung mungkin sudah terpisah sekarang.

Bel sudah berbunyi tanda pelajaran berikutnya akan dimulai, Seokjin menyingkirkan lengan Taehyung yang setia memainkan buku Seokjin agar menghadap ke depan. Sudah empat kali ia meminta Taehyung untuk berbalik dan menyiapkan bukunya sendiri, anak keras kepala yang entah karena apa Seokjin mau berteman dengannya.

" Kim Taehyung, simak pelajaran atau silahkan keluar. " Kalimat tersebut berasal dari guru pengampu matematika mereka. Mau tak mau Taehyung berbalik malas dan mengiyakan permintaan pertama dari gurunya. Ia sudah terlalu sering dikeluarkan dari kelas, hingga menyeret Seokjin ikutan membolos. Bagaimana tidak, sepanjang kelas berlangsung Taehyung terus membenturkan kursinya ke meja Seokjin kemudian Seokjin dengan kesal mencubit bahu Taehyung. Setelahnya akan ada teriakan kesakitan yang berasa dari belah bibir pemuda yang memiliki senyum kotak. Sangat mengganggu ketertiban kelas.

Pelajaran terakhir. Taehyung ijin ke toilet sepuluh menit sebelum bel pulang terdengar. Seokjin merapikan peralatan sekolahnya sekaligus punya Taehyung yang hilang tak kunjung kembali ke kelas.

' cokelat? '

Tangan Seokjin merain satu batang cokelat dengan hiasan pita merah muda di ujungnya. Untuk siapa? Taehyung bahkan tahu jika Seokjin tak terlalu suka cokelat, ia akan mual jika memaksakannya. Lalu siapa?

Seokjin buru-buru menarik resleting tas Taehyung dan melepaskan pegangan pada tas tersebut ketika Taehyung memanggil nama pemuda manis itu sambil berjalan ke arahnya bersama Jimin, anak kelas sebelah yang juga sahabat Seokjin.

Ketiganya berjalan beriringan memasuki area mall, Jimin nampak antusias dan Taehyung yang menatap dengan tatapan memuja pada Jimin. Sisanya tak bersemangat sama sekali, ia kira hanya akan pergi berdua saja dengan Taehyung nyatanya ada Jimin di antara mereka. Jimin mendahului langkah Taehyung dan Seokjin, ia membawa langkahnya ke area permainan di sudut mall.

" Kalian berdua harus bertanding. Cepat! "

Jimin berseru melambaikan tangannya ke arah duo Kim yang sama-sama menuju ke arah permainan di dekat pemuda Park.

" Aku belum legal untuk mengendarainya, Jim. " Tawa Taehyung meledak sambil memegang perut yang keram karena tertawa terlalu kencang. Sedangkan Jimin hampir bersimpuh di lantai mendengar penuturan Seokjin.