TRIVIA [BTSXJIN]

Trivia 6: Same

A BTSXJIN Fanfiction
By illeeegirl___

" Loh! Kok kamu nyalahin aku? "

Suara Seokjin menggema, memecah hening satu jam lalu. Sorot mata yang tajam siap menusuk kekasih yang sekarang duduk santai bermain ponsel sendiri.

Ia mengacak surai hitam yang mulai panjang, tak sempat memotong karena terlalu sibuk dengan jadwal padat dari agensi. Kalian pasti tahu jika Seokjin selalu memotong rambutnya sendiri, bukan? Ia terlalu malas untuk pergi ke salon, lebih baik ia gunakan untuk istirahat selagi jadwalnya kosong.

" Kamu mau aja dimodusin Taehyung, emang akunya harus diem terus gitu? "

Taehyung lagi?

Udah dua tahun dan yang jadi masalah Taehyung terus. Satu dunia mungkin hapal masalah ini. Iya, kan?

" Terus kamu sama Jimin tuh apa? Kakak adek an? "

Mampus. Otak Jungkook udah kekuras jika Seokjin mulai balas ucapannya dengan bawa-bawa Jimin. Mereka berdua sama-sama egois, gak mau ngalah. Seokjinnya keenakan deket Taehyung, Jungkooknya apalagi. Jimin pacarable begitu masa iya Jungkook gak lirik. Eh tapi Jungkook belum oleng, kok.

" Tuh kan sukanya ngalihin pembicaraan. " Jungkook menghentikan kegiatannya bermain ponsel. Mengalihkan perhatian ke arah kekasih yang sekarang berkacak pinggang.

" Ya kamu mikir dong, kamu sama aku tuh sama aja. " Seokjin yang gak mau kalah dari yang lebih muda. Meski terkesan lembut, kalau sudah marah kalian gak akan kenal Seokjin yang ramah. Iya memang Seokjin itu dewasa tapi jika yang dihadepin macem Jungkook mau sedewasa apapun tetep gak bisa dialusin.

Kasarin aja daripada ngelunjak.

" Tapi kamu kelewatan. " Mode marah sudah nyala dari pemuda bergigi kelinci. Ia mengingat sekilas bagaimana Taehyung kerap mendekati Seokjinnya.

Puter balik dong! -taejinkookshipper2k19

" Iya-iya aku kelewatan, kalo kamu sama Jimin kebablasan. Iya? " Siapa yang nyuruh Seokjin deket-deket Yoongi? Jadi begini kan.

" Istirahat aja besok masih ada jadwal. " Jungkook selalu seperti itu. Dia yang akan mengakhiri perdebatan dengan Seokjin, bukan mengakhiri dengan baik-baik. Jungkook selalu membuat permasalahan semakin menumpuk, tak pernah selesai.

Seokjin juga malas melanjutkan adu argumen dengan yang lebih muda. Sayang tenaga, di irit-irit daripada besok ambruk saking capeknya. Capek hati.