"Makasih ya udah nganterin," kata Renata begitu sampai di depan pagar rumahnya.
"Sama-sama, masuk sana. Mau hujan," balas Hendra, Renata mengangguk.
"Lo mau minjem jas hujan? Nanti siapa tau kehujanan," kata Renata menawarkan.
Yang Exo lagi? Hadeh.
"Kaga papa, gua bisa ngebut," tolak Hendra, "gua duluan," pamitnya lalu pergi.
Dan ekspetasi selalu dengan realita, baru saja keluar dari perumahan rumah Renata, hujan deras mengguyur kota, begitu juga dirinya.
Hendra terpaksa meneduh di salah satu halte, sialnya ponselnya mati. Terpaksa cowok itu menunggu hujan reda dengan memperhatikan jalan dan mengeluh kedinginan.
"Lho dek, jangan melamun! Nanti dimasukin setan lho!" tegur seseorang.
"Eh, iya hehe," balas Hendra sambil cengengesan.
"Kamu basah kuyup, pasti kedinginan. Mau pinjam syal saya?" tawar orang tadi.
"Gapapa kok buk, saya ga kedinginan," balas Hendra sopan.
"Jangan panggil buk juga dek, saya masih kuliah," kata cewek itu sembari tertawa kecil.
"Ah iya, maaf kak," balas Hendra sambil tertawa kecil.
"Nama saya Jeslyn, kamu?" tanya Jeslyn sambil mengulurkan tangan.
"Hendra kak," jawab Hendra sambil menjabat tangan Jeslyn.
"Oh iya itu saya sudah di jemput? Kamu mau ikut tidak? Ke rumah saya sementara sementar untuk menghangatkan badan," tawar Jeslyn.
Hendra bimbang, kalau dia tiba-tiba diculik? Atau tiba-tiba dia dibuang? Tapi yang jelas kata mama adalah hal yang paling Hendra ingat.
"Ga papa kak, saya disini saja,"
---
"Honey, what's wrong?"
"Eum, nothing,"
Hilman menyerengit, lalu menghela nafas panjang.
"Hani, kamu kenapa hm?" tanya Hilman.
"Ga papa Hilman. Aku capek, aku mau pulang," jawab Hani lalu pergi begitu saja.
Gadis itu mendengus kesal, hati nya sesak, entah mengapa.
Kok rasanya ga rela gini ya? Ah ga mungkin kamu punya rasa lagi ke Hendra.
---
Renata merebahkan diri di kasur empuknya, astaga! Mimpi apa tadi gue ke rumah Hendra?!
Gadis itu sangat bahagia, ia bahkan berguling-guling tidak jelas di kasurnya.
Sampai seseorang mengacaukannya.
"He! Ngapain lo kek orang gila gitu?" sarkas Jessie yang bertengger di depan pintu.
"Kok lo di situ?!" tanya Renata kaget.
Jessie memutar bola matanya malas, "datang sama kak Jonathan tuh,".
"Ohh, ngapain?" tanya Renata polos.
"Itu, kak Yudis ngajak kita sama gengnya nonton," jawab Jessie.
"Lah, bukannya lu sama gue udah putus ya?" tanya Renata, pasalnya Jessie dan dia sudah putus dari dua anak geng tersebut, Yudis dan Bumi.
"Kan Rendra sama Lia masih, Chacha sama Toni juga," jawab Jessie, "cepetan siap-siap ih," katanya lalu mendorong Renata ke kamar mandi.
"Eh, tapi si Kayendra sama Yeyen gak lu sebut?" tanya Renata.
"Udah putus, si Kayendra sama Sonya sekarang," jawab Jessie, "lo temenin gue ish, cepet siap-siapnya,".
Renata akhirnya mandi, lalu bersiap dan pergi bersama Jessie.
---
Hani
Kamu sudah di rumah?
Hendra?
Sudah makan?"Ah, kenapa aku mikirin dia terus sih?" gumamnya kesal, gadis itu membanting ponselnya lalu merebahkan diri di kasur.
"Napa lau?" tanya Yecla, atau lebih lengkapnya Frosca Yecla Nandihita.
"Cla, kurang-kurangin deh chatting sama Hamzah, jadinya alay gitu kan," kini giliran Mikha yang bicara.
"Ihh, emang kenapa? Asik tau orang kaya Hamzah, gak kaga Fareza," keluh Yecla.
"Kalo gitu kenapa mau sama Fareza anjerr," sungut Mikha.
"Ganteng," jawabnya polos, sontak mendapat toyoran dari Mikha.
"Sono, jadian sama Hamzah," sungutnya kesal.
"Galak banget lau, Jonathan," balas Yecla.
"Ihh, lo berdua diem deh? Gue pusing nih," keluh Hani.
"Yaudah sih, kalo ga suka sama Hilman tinggal putusin. Kalo ga suka sama Hendra tinggal jauhin," kata Mikha sambil menyomot kentang goreng di atas piring, "life is simple, bruh,"
"Gue sayang sama Hilman," ungkapnya, "tapi ga tau kenapa, lihat Hendra sama Renata se kelompok, kesel aja gitu. Apalagi snapgram Renata yang ada Hendranya itu lho,"
"Lo ga terima Hendra sama yang lain, tapi lo ga bisa ninggalin Hilman. That's mean you itu maruk," celetuk Yecla polos.
"Nah itu," timpal Mikha, "pilih satu, Hilman apa Hendra?"
Hani hanya diam, susah untuk memilih jadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antifan
Fanfiction"Halah plastik"- Hendra. "Daripada lo mendingan idol gue bangsattt"-Renata. ini tentang Renata Aprilia, si fangirl garis keras. Dari ujung rambut hingga ujung kaki semuanya berbau korea, justru naksir berat sama Hendra Wirawan, si haters nomor 1. Re...