7 - Simple Dinner

201 26 0
                                    

Halo Yeorobun...
Setelah sekian lama dilema. Akhirnya aku memutuskan untuk update ini lagi.
Semoga masih ada yang suka ya....

____-________-____

Setelah tragedi polaroid. Yoora memutuskan untuk sedikit menerima keadaan. Yah, berdiam diri terlalu lama juga melelahkan bukan. Setidaknya walaupun keadaan telah berubah, Yoora tetaplah Yoora. Cukup beruntung ia menikah dengan Jinhyuk yang sangat sabar dan pengertian walaupun pernikahan ini tidak ia inginkan.

Yoora mulai belajar melalukan kegiatan bersih-bersih. Mereka tidak memiliki ART karna Apartemennya juga tidak terlalu besar. Selama ini Jinhyuklah yang membersihkan apartemen itu. Namun kali ini Yoora mencoba untuk sedikit membantu. Walaupun Yoora berasal dari keluarga kaya dan sering bersikap Hedon, ia masih paham sopan santun dan tempat untuk bersikap bagaimana mestinya.

Setelah bersih-bersih. Yoora memasak makan malam karna ia sendiri merasa lapar. Yoora hanya sendirian di Apartemen. Pagi tadi Jinhyuk pergi dengan membawa kameranya, mungkin bekerja. Entahlah, Yoora sama sekali tidak mau tau, atau mungkin belum mau. Yoora pikir mereka belum terlalu dekat untuk saling mengetahui jadwal masing-masing. Padahal mereka sudah menikah.

Yoora memang tidak pandai memasak. Tapi jaman sudah canggih kan. Ia bisa mencontoh dari internet walaupun entah bagaimana hasilnya nanti. Kalau di kebanyakan drama, kulkas pengantin baru akan penuh dengan persediaan makanan jadi dari ibu mertua. Namun kali ini tidak, mereka sama-sama tidak punya ibu. Itu yang Yoora pikirkan karena saat upacara pernikahan ia tidak melihat seorang pun yang mungkin adalah ibunya Jinhyuk.

Yoora tidak mau memusingkan hal itu. Yoora tipikal orang yang merasa bahwa lebih baik diam daripada bertanya meskipun sangat penasaran. Ia tidak suka hal yang terlalu rumit.

Saat Yoora sedang berkutat dengan bahan masakannya. Seseorang memasuki apartemen itu. Itu pasti Jinhyuk. Yoora tidak menyambutnya, bahkan sekedar menoleh pun tidak.

Jinhyuk yang melihat Yoora di dapur menghampiri istrinya itu. Ia duduk di kursi pantri dan menghadap kedapur dan menaruh kameranya di atas meja.

"ngapain?"

"boker, ya masak lah" jawab Yoora ketus, namun hal itu malah membuat Jinhyuk tertawa. Rasa penatnya berkurang seketika.

"lucu"

"apa?"

"elu lah, masa kambing" Jinhyuk mencoba bergurau dengan mengikuti gaya bicara Yoora. Yoora hanya mendelik kemudian memutar bola matanya jengah.

"perlu bantuan?" Jinhyuk menawarkan diri.

"gausah"

Entah kenapa mendengar jawaban ketus Yoora, Jinhyuk sama sekali tidak merasa terganggu. Ia malah tidak bisa menghentikan senyumnya. Melihat Yoora seperti ini adalah hal baru baginya. Biasanya Yoora janrang merespon perkataannya, tapi kali ini istrinya itu lebih banyak meresponnya. Dan itu membuatnya cukup senang.

"beneran nggak mau dibantu?" Jinhyuk bertanya lagi. Kali ini Yoora tidak merespon dengan ucapan, melainkan ia memotong bawang bombai dengan keras hingga menimbulkan decitan yang cukup keras antara pisau dan talenan. Hal itu membuat Jinhyuk agak terkejut.

"hoho... oke-oke. Lanjutin deh masaknya. Gue bebersih dulu" Jinhyuk menggaruk belakang kepalanya kemudian pergi meninggalkan Yoora untuk membersihkan diri.

Sekitar setengah jam kemudian, Yoora selesai dengan kegiatan masaknya dan menata hasil karyanya itu di meja pantri yang sekaligus menjadi meja makan itu.

Jinhyuk pun telah selesai dengan kegiatan bebersihnya. Ia keluar dari kamar mengenakan kaos dan trining hitam serta handuk kecil dan digunakan untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

Not Bad | Lee JinhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang