“dia datang kepadaku, menarikku keluar dari kegelapan dan membuatku kembali melihat cahaya kehidupan yang telah lama mati.”
Malam ini Hyunjin pulang dengan perasaan gelisah. Ia kalah dalam taruhan balapan tadi yang menyebabkan semua uang didompetnya seketika habis. Untung saja semua kartu atm nya masih selamat.Keadaan jalanan cukup sepi karena ini sudah sangat larut malam, bahkan hampir dini hari. Jadinya Hyunjin bisa mengendarai motor dengan kecepatan tinggi sepuasnya. Ralat, Hyunjin memang selalu memaksimalkan kecepatan laju motornya setiap kali ia berkendara.
Saat akan melewati jembatan yang berada di atas sungai, ia tidak sengaja melihat seorang perempuan yang tengah berusaha menaiki tembok rendah yang menjadi pagar sisi jembatan. Awalnya Hyunjin tidak ingin memperdulikan orang itu karena takut orang itu ternyata hantu atau penunggu jembatan ini. Hiii
Tapi saat melihat ke arah spion motornya ia agak membelalak kaget dan langsung memberhentikan motornya. Perempuan itu seperti tengah bersiap untuk melompat dari atas jembatan. Buru-buru Hyunjin langsung berlari ke arah perempuan tersebut, akan gawat jika sampai perempuan itu berhasil bunuh diri dan arwahnya sampai menghantuinya nanti.
"Hiks.. aku harus mati.. hiks.. aku gak bisa terus hidup kayak gini terus.."
"Hei manusia!"
Sontak gadis yang tengah menangis tersebut langsung menoleh kaget dan langsung mendapati seorang pemuda dengan tampilan sangar tengah menatap tajam ke arahnya.
"Ngapain lo malem-malem sendirian di pinggir jembatan kayak gini? Mau jadi penerus si manis jembatan ancol?" ujar Hyunjin lalu menarik gadis itu agar turun dari atas pagar tembok.
"Hiks.. hiks.. kamu siapa? Apa urusannya sama kamu-hiks.." ujar gadis itu sambil terus senggukan.
"Ya jelas lah! Lo pasti mau bunuh diri disini kan? Mending cari tempat lain aja deh jangan di jembatan gini."
Hyunjin berucap seperti itu sembari memerhatikan perempuan dihadapannya dari atas sampai ke bawah. Kalau dilihat dari wajahnya, sepertinya perempuan ini masih dibawah umur.
"Lagian lo kalo mau bunuh diri yang elit dikit napa, masa loncat ke sungai sih? Udah tau sungai di Jakarta pada tercemar semua, kan gak lucu kalo sampe mayat lo nanti bau sampah."
"Itu kan urusan aku! Emangnya kalo nanti mayat aku bau sampah apa urusannya sama kamu?! Kenapa kamu malah ribet?!" bentak gadis itu marah.
"Gue kan cuman ngasih tau, yaudah sih kalo lo emang mau lanjut lompat ya lompat aja. Tapi nanti kalo lo udah mati, arwah lo jangan sampe gentayangan ke gue. Soalnya gue udah ngingetin lo."
Gadis itu tidak menjawab dan hanya menatap tajam Hyunjin sedari tadi, ia lalu kembali menaiki tembok pembatas jembatan dan bersiap untuk melompat lagi.
"Eh manusia!" panggil Hyunjin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven & Hell
FanfictionHwang Hyunjin adalah seorang pemuda yang terjebak di dunia mafia. Karena luka masa lalu ia berubah menjadi sosok yang kejam, jahat, dan berbahaya. Suatu ketika ia dipertemukan dengan Bee, gadis yang ternyata mempunyai kepribadian ganda. Dan setiap a...