05~ trapped with the devil

1.6K 242 38
                                    

Natty menatap ke arah langit-langit kamar dengan pandangan kosongnya. Matanya terasa kering karena seharian ini ia terus menangis karena ulah Jeno. Setelah mematahkan kedua tangan dan juga kakinya, Jeno memperkosanya secara brutal yang membuat tubuhnya kini seperti mati rasa. Natty jadi tidak bisa menggerakkan tubuhnya sedikitpun.

Ceklek


Pintu kamar terbuka, menampilkan Jeno yang kini terlihat segar dan rapi. Di tangan pemuda itu terdapat nampan berisikan piring makanan dan juga segelas air. Pemuda itu langsung melayangkan senyuman manisnya begitu tatapannya bertemu dengan tatapan datar Natty.

Jeno menaruh nampan di atas nakas, ia lalu mendekat ke arah Natty dan langsung mengusap lembut wajah gadis itu. "Kamu makan dulu ya? Aku udah masakin makanan kesukaan kamu." ujar Jeno lembut bak seorang laki-laki yang sangat perhatian.

Natty hanya terus menatap datar, ia ingin mengeluarkan kata tak senonoh tapi bibirnya terlalu sakit untuk digerakkan. Jeno menyebabkan bibirnya terluka karena ulah brutalnya, pemuda itu benar-benar menyeramkan jika sedang marah.

Jeno lalu mengangkat tubuh Natty dan memindahkannya ke tepi tempat tidur. Punggung Natty dibuat menyandar pada kepala ranjang, terlihat tubuh polos gadis itu yang dipenuhi dengan bercak-bercak merah.

Jeno kembali menangkup wajah Natty, sorot pandangannya terlihat sendu dan bersalah. "Maafin aku ya? Aku gak bermaksud buat nyakitin kamu.. aku terpaksa ngelakuin hal tadi biar kamu gak bisa pergi lagi."

Jeno mengusap lembut bibir Natty yang terluka karena ulahnya, "Kamu mau kan maafin aku?" tanya Jeno dengan matanya yang kini terlihat berkaca-kaca.

Natty terdiam, kalau sudah seperti ini ia sudah tidak lagi bisa merasa marah pada pemuda di hadapannya ini. Bagaimana pun juga, ia tetap mencintai pemuda ini meskipun pemuda ini sering menyakitinya dengan cara yang tidak manusiawi.

Natty lalu mengangguk, sontak saja Jeno langsung melebarkan senyumannya. Jeno kemudian mengecupi dengan lembut setiap inci dari wajah Natty.

"I love you.."

Jeno lalu mulai menyuapi Natty makan, sesekali Jeno membersihkan nasi yang menempel pada ujung bibir Natty.

Dan selama Jeno menyuapinya, Natty terus memperhatikan wajah Jeno. Pemuda itu tidak berhenti melayangkan senyuman manis kepadanya. Tiba-tiba saja pikiran Natty melayang pada saat ia pertama kali melihat Jeno. Pemuda ini menyelamatkannya dari para penculik jahat yang akan menjualnya ke luar negeri. Kemudian pemuda ini merawatnya dengan baik yang membuat dirinya jatuh cinta pada pemuda ini.

Tapi saat sadar jika pemuda ini malah mengurungnya dan membatasi dunianya. Natty mulai sadar jika Jeno juga memperlakukannya seperti boneka.

Pemuda ini bisa sekejap baik seperti malaikat dan juga sekejap menyeramkan seperti iblis.

Pemuda ini bisa sekejap baik seperti malaikat dan juga sekejap menyeramkan seperti iblis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heaven & HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang