Semua Orang Tahu

86 10 0
                                    

Nazmi_
Dis, itu tadi kamu ya?

Disya menghentikan langkahnya tepat di depan pintu rumah yang tertutup.

Kedua ibu jarinya licah mengetikkan kalimat untuk membalas pesan dari Nazmi.

Ia tersenyum sendiri kala mengingat ucapan Ayah saat mengantarkannya barusan.

"Kamu kelihatan suka sama Nazmi. Ayah dukung kok, dia anaknya baik juga soleh."

Dirinya sudah mendapat lampu hijau dari sang Ayah. Semoga saja Ayanya mendoakan kisah cinta anak gadisnya berjalan lancar sesuai harapan.

"Kebiasaan!"

Disya terkejut saat HPnya direbut seseorang dari arah belakang. Saat menoleh, ia mendapati Azam beserta satu temannya yang memandangi Disya dengan pandangan berbeda.

"Ka, balikin dong!"

Azam mengabaikan permintaan adiknya dan memilih membuka pintu rumah.

"Masuk, Lan."

Disya menggeser tubuhnya untuk memberi jalan pada teman Ka Azam agar bisa memasuki rumahnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Disya segera mengekori Azam yang masih menyita HPnya.

"Ka, balikin HPku iiihhh," rengeknya.

"Kakak balikin, tapi buatin minum dulu buat teman kakak."

Disya melirik sekilas teman Azam, lantas segera berlari ke arah dapur untuk membuatkan minum.

"Siapa namanya?"

Alan ikut duduk di samping Azam yang sedang mengeluarkan laptop dari dalam tasnya.

"Disya, kelas tiga SMA tapi kelakuannya kaya anak SMP!"

Alan tersenyum paham, ia juga memiliki adik perempuan yang tahun ini akan mendaftar kuliah namun meminta kedua orang tuanya ikut tinggal di kosan karena adiknya tak terbiasa jauh dari orang tua.

                     *****

Beberapa kepala sudah terkulai lemas di atas meja.

Jam menunjukan pukul 14.00, namun Bu Ami belum juga mengakhiri jam mengajarnya. Ia malah terlihat tak perduli pada beberapa siswa yang terang-terangan tak memperhatikan penjelasannya, termasuk Disya.

Gadis itu mencuri-curi kesempatan memainkan HP di dalam laci meja.

Senyumnya mengembang kala melihat kolom chat dirinya dengan Nazmi tadi malam.

Nazmi_

Kapan-kapan kalo ketemu
Jangan sungkan nyapa duluan
Saya juga bakal bales kok
Selow aja, jangan kaku :)

Disya_

Ah gitu ya?
InsyaAllah...
Kaku? Perasaan
Biasa saja deh :D

Akhirnya bel pulang yang ditunggu tunggu berbunyi. Disya segera memasukan HPnya ke dalam tas. Pesan terakhir yang ia kirim hanya di baca tanpa dibalas oleh Nazmi.

Mengenaskan nasib pengagum :(

"Dis, aku pulang duluan ya."

Sima melambaikan tangan kala mereka sama-sama berhenti di depan gerbang sekolah.

"Iya hati hati."

Memendam RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang