"sudah malam. aku pulang saja, jeno."
"perlu kuantar?"
"tidak, aku bisa pulang sendiri."
"ini sudah malam, sayang. kamu tidak boleh pulang sendiri."
itu suara bunda."tidak apa-apa, tante. saya tidak mau merepotkan jeno. saya pamit."
ini semua salah.
yang seharusnya pamit
adalah jeno."kalian baik-baik saja?"
"kami putus, bunda."
bunda terkejut
lalu mengelus pelan
kepala jeno."bunda tidak perlu sedih.
jangan salahkan felix juga.
mungkin ini takdir jeno.""bunda, jeno sayang bunda."
jeno menghambur
ke pelukan bundanya.
lalu
keduanya menangis."kamu kuat jeno. percaya pada bunda, kamu kuat."
"dokter saja sudah angkat tangan, bunda. apalagi yang harus aku harapkan?"
"cinta, jeno."
"bunda, aku seperti ini, karena mencintai seseorang."
jeno memegang dadanya.
rasanya sungguh sakit."jeno? jeno!"
"ayah! hubungi dokter!"
"sudah kuhubungi. felix dan shinhye juga. cepat naik! ambulannya sudah sampai!"
jeno
kamu harus tetap hidup.
untuk bunda
untuk felix
dan untuk jiwa lainnya
yang lebih mencintaimu
daripada aku.

KAMU SEDANG MEMBACA
sunshine ✔
Fanfictiontaman bunga memang indah, jika ia tumbuh di tempatnya, bukan di paru-paru manusia // 이펠릭스 + 이제노 hanahaki au. © felixdust