Dapatkan seri awal buku ini: CHANGED dan CHANGED Side B (sequel) di Gramedia terdekat! Follow juga instagram @changedfanfic dan twitter @rashifakilla
Songs for this chapter:
Ariana Grande - My Everything
Katy Perry - Thinking of You
John Legend - She Don't Have to Know
***
"Dia tidak di sini." Aku menggertakkan gigi.
Entah mengapa, tapi dia nampak ragu-ragu sambil melirik ke dalam apartemenku. "Boleh aku masuk?"
Itu bukan permintaan yang aku harapkan darinya. Aku diam sejenak memikirkan tujuannya datang kemari, dan ketimbang menjawab, aku membuka pintunya lebih lebar, mempersilahkannya untuk masuk. Dalam hati aku berpikir dari mana dia tahu tempat tinggalku. Apa Ken pernah memberitahunya? Atau dia mengutus seseorang untuk menyelidiki? Tapi itu tidaklah penting. Yang ingin aku ketahui sekarang adalah apa yang dia lakukan di sini.
Aku mengamatinya berjalan mengitari ruang utama, matanya jelalatan, melihat pada perabotan di meja bupet dan sesekali melarikan tangannya di sana. Dia terlalu santai untuk seorang pria yang mencurigai jika calon istrinya berselingkuh. "Kau tinggal dengan seseorang?" tanyanya, tanpa melihat padaku.
"Paige tinggal di sini." Jawabku, masih mengawasinya yang menyapukan pandangan ke sekeliling. Dia mengambil sebuah mug yang ku beli di Mammoth beberapa waktu lalu, dia menatap itu cukup lama.
"Apa Kenya mencoba menghubungimu sejak dia kembali dari perjalanan kalian?"
"Ya."
"Dia memberitahumu apa yang terjadi pada kami?" tanyanya lagi, dan aku mulai bisa menebak kemana arah perbincangan ini dari seluruh pertanyaannya yang menginterogasi. Ditaruhnya mug itu lagi di tempat semula sebelum beralih pada naskah milik Ken di meja. Dia membuka beberapa lembar pertama.
"Ya, dia mengatakannya padaku." Jawabku. Sementara dia nampak fokus dengan apapun yang sedang dilakukannya, tanganku diam-diam berlarian di bagian bawah tubuhku, mencari-cari sebuah saku untuk menaruh cincin sialan ini. "Dia bilang kau tidak memberinya kabar selama berhari-hari." Aku mengumpat dalam hati. Sialan! Bagaimana aku lupa kalau celana bahan yang kukenakan saat ini tidak memiliki saku! Brengsek.
Aku menyender dengan cepat pada meja konter di belakangku saat dia menoleh, tanganku yang memegangi cincinnya bertengger di sana. Akan terlihat sangat mencurigakan jika dia sadar bahwa sejak tadi aku terus menerus mengepalkan tangan, aku harus menaruhnya di suatu tempat tetapi aku juga tidak bisa pergi begitu saja.
Matanya beralih padaku sambil melintasi ruang utama menuju dinding kaca di hadapannya, dia menatap ke luar. "Aku mengerti apa yang kau pikirkan. Kau pasti mengira jika aku telah mengabaikannya—dia mungkin mengira aku telah mengabaikannya. Tapi bukan itu yang aku lakukan. Aku tidak menghubunginya selama berhari-hari bukan karena aku menyerah tetapi aku harus menyelesaikan sesuatu yang rumit. Mencairkan uang sebanyak yang wanita sialan itu minta tidaklah gampang, ini memakan waktu sedikit lebih lama dari yang kukira, dan kupikir jika aku memberitahu Kenya soal ini dia tidak akan menyutujuinya, jadi aku harus melakukannya secara diam-diam sambil meyakinkan ibuku bahwa Kenya adalah satu-satunya gadis yang aku inginkan di dunia ini. Terlebih lagi ibuku bukanlah orang yang mudah untuk diyakinkan." Dia menunduk menatap kosong pada lantai di bawah kakinya, ekspresinya murung. "Kuharap dia tidak marah padaku. Apakah menurutmu apa yang kulakukan ini keterlaluan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REBELS / CHANGED 2 (sudah DITERBITKAN)
FanfictionThis book is already published in 2 parts and with different title, "REBELS: A New Beginning" and "REBELS: The Last". Make a purchase of "REBELS: A New Beginning" & "REBELS: The Last" now at GRAMEDIA and the nearest bookstore. Or you can buy via onl...