Cewek Jaim Vs Pangeran Sekolah

Just Jaim ❤

Kamu tau sifat jaimku datang darimana? Jika kamu tidak tau maka kamu beruntung karena hari ini aku akan jujur.

Sebenarnya aku itu tidak se-jaim itu, aku orangnya asik kalo udah kenal. Karena aku paling anti sama orang yang so kenal. Lebih baik diam. Selain itu aku juga punya masalah yang sering aku hadapi, yang mendesakku harus berprilaku layaknya tak terjadi apa-apa.

Bagi kalian yang sudah kenal aku, berarti kalian adalah 9% orang yang beruntung. Kenapa? Karena jarang ada orang yang bisa ku jadikan teman ngobrolku. Aku orang nya suka bercanda, tapi kalo udah serius jangan main-main.
Sebenarnya tujuanku membuat orang tertawa bukan karena aku ingin orang itu bahagia, tapi aku ingin menghibur diri dari segala masalah hidup yang sedang aku hadapi. Kamu tau aku seperti orang yang bermuka dua. Saat bertemu orang aku bisa membuat orang tertawa bahagia tapi jika aku sudah pulang ke masalahku kamar adalah saksi air mataku jatuh mengaliri pipiku.
Ntah apa yang mebuatku menangis, tapi itu membuat dadaku sesak. Mungkin orang berfikir aku orang yang paling bahagia, salah besar. Masalahku mungkin lebih besar dari apa yang kalian rasakan. Masalah terbesarku adalah menghadapi tekanan-tekanan yang diberikan orang-orang yang aku sayangi.

Menurutku jika aku tidak bisa membuat diriku berhenti menangis, maka aku akan mebuat tawa untuk menutupi tangisanku walau hanya sebentar.

Semua yang aku lakukan pasti ada penyebabnya. Kalo aku gak suka sama seseorang berarti ada penyebabnya (ulah dia sendiri).
Kenapa kalo aku dimintai tolong aku gak mau? Karena kamu sendiri yang membuat aku gak mau melakukan hal itu. Mungkin kamu tidak menyadarinya, apa yang kamu lakukan yang membuatku terluka mungkin nanti akan ku balas secara perlahan dengan hal yang sama.
Jika prilaku mu baik maka aku akan berbuat baik, tapi jika kamu bersikap sebaliknya aku juga akan membuat hal itu semakin sulit.

Hidup itu pilihan apapun yang kamu pilih itulah yang kamu rasakan. But remember, jika aku gak suka dengan satu orang maka orang yang berada disekitarnya juga akan terbawa.

"Paling suka cowok ganteng apa cowo yang humble?" suara temanku yang tiba-tiba memecahkan lamunanku di sore ini.

"Apaan sih, sini duduk dulu."

Seketika hening datang, yah tempat indah untuk melupakan masalah adalah duduk diam melihat senja di sore hari. Itu sangat menenangkan.

"Tumben! Kamu ngapain? Pasti ada maunya." ledekku.

"hehehe... Sabar bos aku kesini mau ngajakin kamu dinner" jawabnya sambil cengengesan dengan muka yang tak merasa bersalah sama sekali.

"Males!" sentakku. Aku bukan orang yang ribet jadi aku gak suka bertele-tele. Dan Salsa adalah orang yang kebanyakan basa basi jadi otomatis aku kurang suka padanya. "Ada angin apa nih bocah alay ngajakin gue makan?" curiga dalam hati gue terus bergejolak.

"Bet, galak banget bu boss"

"Ada angin apa lo ngajakin gue makan?" akhirnya gue memberanikan diri untuk bertanya.

"Santuy bos, No there what what." dengan PD nya dia menggunakan bahasa inggris itupun seadanya.

"What? Can you speak in english languange with good and true!"

"Wis santuy atuh boss cuma herey meni kitu si bos mah da abdi teh te tiasa nyarios inggris teh. Iyeu ge sunda blepotan." jawabnya yang tidak sesuai dengan pertanyaanku.

"Ges lah ulah loba omong. To the pint weh."

"Jadi gini tadi aku baru aja ketemu sama Dani cowok yang jadi best seller itu," terangnya.

"Terus,,terus" sambungku penasaran dengan cerita Salsa.

"Jangan dulu bicara. Jadi Dani minta aku buat undang kamu makan malam di restoran dia malam ini. Katanya buat lebih akrab lagi tapi yang diajak cuma 5 orang." jelasnya dengan penuh keseriusan.

Setelah mendengar ceritanya aku merasa ada yang aneh. Tapi karena aku terlanjur mengagumi ketampanan Dani ya sudah aku terima tawaran Salsa.

"Orang yang banyak tertawa bukan berarti dia sedang bahagia, mungkin saja dia sedang berusaha menutupi lukanya agar orang lain tak mengetahuinya."
*

Maaf cerita nya melenceng, tapi semoga anda semua suka.
Thanks.