"Jadi segini doang kemampuan musuh keluarga janson?bodoh ya ternyata haha" ujar adele terbahak-bahak.
Ya, adele memang langsung masuk kedalam villa lebih tepatnya masuk keruangan dimana disana ada naomi dan fadli musuh keluarga besar janson.
Fadli terkejut ternyata disana ada adele, gadis kejam yang bisa membuat siapa saja hancur dalam sekejap.
"Halo fadli, apa kabar?" tanya adele dengan tersenyum miring
Fadli terkekeh "Gak usah basa basi setan! Ngapain lo kesini hah?!" ujar fadli emosi
Adele terbahak "Santay dong sayang, kenapa?takut ya rencana nya gagal? Sebenernya lo juga sih yang bodoh, bukan gue haha"
Fadli sudah sangat kesal ia langsung menghajar adele, tapi dengan sigap adele menghindari pukulan demi pukulan.
"Hebat juga ya bela diri lo" ujar adele dengan tenang
Fadli yang merasa di remehkan pun langsung berlari menuju adele dan menendang adele tepat bagian perut, adele tidak dapat menghindari tendangan itu jadilah adele duduk menahan sakit di bagian perutnya.
"Setan! Cuih" ujar adele
Adele berdiri lalu menghajar fadli, Fadli yang memang tidak pandai bela diri pun kalah telak dan sudah babak belur.
Adele terkekeh "Gini doang?Cemen lo!"
Fadli tersenyum miring "Hajar dia!" ujarnya kepada anak buah yang sudah berada di belakang adele.
Sisil yang baru saja datang dan melihat itu langsung berteriak untuk memberitahu adele.
"Mbak awasss!" teriak Sisil
Adele langsung menangkis rotan yang ingin mengenai punggung nya, dan berteriak memberi komando kepada anak buahnya supaya tetap berjaga - jaga. Walaupun sebagian anak buah fadli sudah tertangkap.
"Sisil bawa naomi pergi dari sini! Sekarang" ujar adele
Sisil segera menghampiri naomi yang takut dengan perkelahian di depannya
"Ayo non ikut saya" ujar sisil yang diangguki oleh naomi.
Andaikan adele?wanita itu sedang sibuk berkelahi untuk mengalahkan anak buah fadli dan fadli, sama hal-nya dengan anak buah adele mereka tetap berkelahi. Sampai fadli mengeluarkan pisau dari sakunya, dan menusuk bagian perut adele.
"Aghhhh!" teriak adele
Anak buah adele yang menyaksikan itu panik sekaligus khawatir.
"Setan lo, dasar manusia licik" ujar adele sambil mengambil pistol yang ia bawa dan....
DUARRRR
Fadli ya pria itu terkena tembakan, yang adele arahkan pada kaki kanannya.
"Impas setan!" ujar adele dengan menahan sakit.
Tidak lama polisi yang adele bawa pun datang, dan segera menangkap mereka.
Adele?gadis itu sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit yang menjalar di bagian tubuhnya.
Muka pucat.
Mengeluarkan banyak darah.
Salah satu dari anak buah adele akhirnya segera berlari untuk membawa adele ke rumah sakit, karena jika mereka telat sedikit adele tidak akan tertolong.
"Astaga mbak adel, ayo buruan bawa kerumah sakit! Sekarang!!!" ujar sisil yang panik.
***
Kini adele sedang ditangani oleh dokter, keluarga janson pun datang untuk melihat bagaimana keadaan adele.
Naomi gadis itu sudah berada dipelukan ibunya, ia masih merasa takut. Bagaimana tidak?ia baru saja menyaksikan keributan yang begitu mengerikan.
"Dok bagaimana keadaan mbak adele?" ujar sisil dengan khawatir
Dokter itu tersenyum "Adele tidak apa - apa, hanya saja ia mendapatkan jaitan dibagaian perutnya. Karena tusukan yang ia alami sangat dalam, untungnya kalian langsung membawa ia kesini. Jika tidak mungkin ia tidak akan tertolong, karena banyaknya darah yang sudah ia keluarkan." ujar dokter yang membuat mereka menghela nafas lega "Jika ingin menjenguk nya tunggu pasien dibawa keruangan rawat inap, saya permisi dulu" lanjut dokter.
"Terimakasih dok" ujar sisil yang diangguki oleh dokter.
Naomi, gadis itu sangat merasa bersalah. Karena dirinya adele menjadi seperti ini, ah ia akan terimakasih jika nanti ia sudah diperbolehkan menjenguk adele.
"Maaf tuan, nyonya dan nona saya permisi untuk melihat mbak adele" ujar sisil sopan, kepada keluarga janson
Mereka menganggukkan kepala, dan mempersilahkan sisil untuk melihat keadaan adele.
Berbeda dengan sosok gadis yang ada di dalam ruangan bernuansa putih itu, ia bahkan tidak merasakan sakit atau nyeri sedikitpun. Karena menurut ia itu sudah biasa.
Adele bahkan merasa bosan, harus melihat kamar bernuansa putih ini. Ia lebih senang jika ia berada di kamar nya, yang bewarna putih dan hitam dengan ketenangan yang membuat ia benar - benar nyaman berada di dalam sana.
"Mbak, yaampun mbak adele sudah sadar?" ujar sisil dengan terkejut.
Adele menaikan sebelah alisnya "Menurut lo?" ujar adele,
Sisil menganga atasannya ini kan baru saja terluka, tapi mengapa seolah - olah ia baik - baik saja?
Ah, memang benar yang orang lain katakan. Atasannya ini benar - benar, gadis yang kuat.
Lihat saja, bahkan ia tidak memperlihatkan rasa sakitnya.
Benar - benar patut di contoh.
"Lo ngapain di situ aja?" tanya adele, yang melihat sisil hanya diam dengan mata mengerjap menatap ke dirinya.
Sisil menggelengkan kepalanya "Mbak adele sehat?" tanya sisil yang membuat adele terkekeh pelan.
"Menurut lo, gimana?" tanya adele kepada sisil, yang sisil jawab dengan dengusan sebal.
Bagaimana tidak?
Dirinya menanyakan adele, tapi mengapa adele menanya balik kepada dirinya?
Oh, yaampun atasannya sangat menyebalkan.
Andai saja ini bukan adele, mungkin sudah ia cakar mukanya dengan jurus kucing garang.
Hii guys, sorry baru update.
Soalnya kemaren lagi ada problem😛.Happy reading guys😍.
@rchmdn29
KAMU SEDANG MEMBACA
Adele (UPDATE)
Teen Fiction"Saya bisa tanpa kalian!" "Saya gak butuh orang munafik, untuk membantu saya sukses!" "Saya akan buktikan, bahwa saya bisa berdiri tanpa bantuan orang seperti kalian! yang hanya menghina tanpa tahu kebenaran!" Adele gadis lemah lembut, yang berubah...