Sekuel dari 'What Do You Want?'
Kisah kembalinya Bae Suzy yang sempat hilang bagai ditelan bumi, membuat Kim Taehyung pria yang mulai jatuh cinta terhadap Suzy memiliki tujuan utama jika berhasil bertemu denganya
Mengajaknya untuk hidup bahagia
Mamp...
Jimin menatap lamat seseorang dihadapanya dengan jarak kurang lebih lima meter, ia sesekali mendesis sembari tanganya mengusap-usap dagu bahkan ia tak sungkan untuk memiringkan kepalanya sedikit sementara yang menjadi objek hanya melakukan aktivitasnya benar-benar tidak merasa terganggu sama sekali.
Kesal juga karena fikiranya buntu jadi ia memilih bangkit dan berjalan mendekat, mereka terhalang meja setinggi dada Jimin lalu pria itu mengulurkan tanganya langsung.
"Park Jimin" ucapnya.
Orang itu hanya menaikan sebelah alisnya.
"kita sudah pernah bertemu sebelumnya".
Jimin ingin sekali memaki selama ini tidak ada yang mau menolak pesonanya terlebih sekarang dialah yang memulai perkenalan. Jimin ingin kembali menarik tanganya namun tiba-tiba orang didepanya langsung menyambut.
"Bae Suzy".
Jimin terus menatap Suzy, ia heran bagaimana bisa wanita dihadapanya ini membuat temanya Kim Taehyung menjadi gila bahkan bisa meninggalkan cinta lamanya dalam waktu singkat kalian tahukan kalau Taehyung rela melakukan apa saja untuk Irene dulu.
Jimin juga tidak bisa bohong Suzy itu cantik bahkan terlanjur cantik tapi sayang wanita dihadapanya ini sangat dingin dan juga cuek lalu apa yang Taehyung suka dari Suzy? Itulah yang sejak tadi Jimin fikirkan dikepalanya.
"kau tidak mau menanyakan kemana Taehyung pergi?" hening Suzy sibuk dengan laptonya, jadi Jimin mencari bahan obrolan lain ia sedikit memainkan tanganya "atau kenapa Taehyung tidak datang?".
Suzy mendongak membuat Jimin salah tingkah, tubuhnya yang semula senderan pada meja sedikit ia tegakan.
"tanpa aku tanyapun dia pasti datang".
Dan benar saja tak lama sosok Taehyung muncul dengan hanya memakai kemeja sedangkan jasnya ia lampirkan pada tanganya, langsung duduk di sofa yang Jimin duduki tadi dengan meluruskan kedua kakinya.
"eoh astaga hampir saja aku kesasar karena alamat yang diberikan olehmu hilang" ujar Taehyung.
Jimin yang menatap Taehyung lalu beralih melirik Suzy yang menaikan kedua alisnya, pria itu menghela nafas berjalan menghampiri Taehyung dan duduk disebelahnya.
"sekarang kau sudah datangkan, jadi boleh aku pergi?".
Taehyung hanya mengangguk ia lebih menyukai memandang wajah Suzy yang datang membawakan segelas kopi hangat untuknya.
"ayo kita pergi keluar" ajak Suzy.
Suzy menatap keluar geleri ini didominasi oleh kaca sehingga mereka dapat melihat kearah luar dengan mudah, bayangan seseorang berjalan mendekat terlihat itu Jungkook yang baru saja datang, ia baru selesai kuliah.
Suzy menuju dapur ia memberikan satu botol susu coklat dingin yang memang selalu tersedia untuk Jungkook dan semua yang dilakukan oleh Suzy tertangkap langsung oleh indera penghelihatan Taehyung.
"terima kasih, kau tahu saja kalau aku kelelahan memang ya akhir-akhir ini Australia selalu dilanda musim panas berkepanjangan" keluh Jungkook.
Taehyung hanya memasang wajah lucu malas menanggapi.
"jadi apa kita bisa pergi sekarang?" tanya Taehyung.
"kalian mau pergi? Ah tu...tunggu apa teman lama yang kau maksud semalam itu adalah tuan Kim, Suzy?".
Taehyung dan Suzy saling bertatapan satu sama lain.
"bahkan kami pernah ting,-" ucapan Taehyung terpotong.
"ya dia teman lamaku".
"Suzy!".
Suzy menarik lengan Taehyung sampai pria itu bangkit dengan wajah masam.
"aku harus pergi, kau tidak apa-apakan kalau aku tinggal?" tanya Suzy.
"sebenarnya aku tidak mau ditinggal sendiri" Taehyung langsung merubah raut wajahnya kesal "tapi karena kau bilang ingin pergi bersama dengan temanmu maka tidak apa-apa, aku tahu kalian pasti butuh waktu berdua".
"kalau begitu kami pergi, jika terjadi sesuati segera hubungi aku Jung".
Sepanjang jalan Taehyung tak berhenti tersenyum tanganya ia pakai untuk menggenggam tangan Suzy, aneh karena wanita itu tidak menolak membuat Taehyung senang bukan main.
"aku tidak menyangka jika temanmu itu sangat dewasa, kufikir dia akan menahanmu didalam galeri selama seharian".
"jangan menganggap buruk dirinya, dia pria terbaik yang pernah kutemui".
Taehyung langsung menoleh, memang selama ini dia kurang baik apa dengan Suzy.
TBC~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan tempat yg pas sih sebenernya, untuk sementara We'll Be Alright gk bisa up karena disana ada peran Sulli jadi mohon di mengerti ya. Kita hargai fansnya
Cerita itu udh sampai ending sebenernya dan udh ada di draft tinggal publish tp harus aku tahan
Curhat sedikit Sulli itu termasuk 1994 line kesayangan aku jelas karena dia baik, temen deket Suzy pada masanya, sekontroversi apa dia aku gk pernah benci jujur. Aku salut sama dia walaupun banyak yg gk suka sma dia dan nerima kata2 kebencian dia ttp bisa senyum dan ketawa di dpn kamera/banyak orang walaupun kita gk tau gmn dia yg sebenernya di blkng
Skrng Sulli udh bahagia di sana dan smg untuk keluarga dan fansnya diberi kekuatan, smg kejadian kaya gini tidak terulang lg