Setelah kejadian tadi keduanya lebih sering diam dan suasana menjadi canggung terutama untuk Taehyung, pria itu kesal ya benar-benar kesal tidakah Suzy tahu bagaimana pengorbananya selama ini agar bisa bertemu denganya.
Jangan lupakan saat wanita itu masih berada di Korea Taehyung selalu dengan sabar menghadapi sikap acuh Suzy, apa semua itu kurang untuknya?".
"kenapa tidak makan? Bukankah kau sendiri yang meminta pasta?" tanya Teehyung yang sadar Suzy hanya diam enggan menyentuh makananya.
"aku tahu kau marah karena perkataanku mengenai Jungkook, tapi Taehyung semua yang kukatakan tadi adalah benar".
"iya iya sudah makan saja dulu pastanya" Jungkook mengambili garpu disisi Suzy lalu menaruhnya ditangan wanita itu.
"dia adikku".
"apa?" Taehyung terkejut bukan main.
Suzy menatap bola mata Taehyung dalam.
"dia adikku, selama ini hanya Jungkook dan Gongyoo yang merawatku mereka selalu melakukan yang terbaik untukku" Taehyung menyendu "mereka berdua selalu memprioritaskan aku dan mengesampingkan diri mereka sendiri, kau tahu mereka benar-benar seperti sebuah keluarga yang kuimpikan selama ini" suara Suzy terdengar bergetar.
"apa maksud ucapanmu Suzy?".
Suzy menunduk sesaat lalu memaksakan senyumanya.
"aku hanya ingin memberi tahumu agar kau tidak salah paham padanya lagi, Gongyoo dan Jungkook dia adalah keluargaku karena itu aku tinggal di rumah mereka tolong mengerti Taehyung".
Taehyung menggenggam lengan Suzy yang berada diatas meja.
"aku mengerti Suzy, aku turut senang melihatmu seperti sekarang kurasa Jungkook dia tidaklah buruk" Taehyung terkekeh dibagian akhir.
Suzy bersyukur karena Taehyung dapat memahaminya dengan baik, ya seharusnya dia tidak perlu mergaukannya lagi.
"kalau begitu sudah saatnya untuk kita makan pastanya" ucap Taehyung.
---***---
Nyonya Bae terus memikirkan perkataan Irene mengenai pencarian Suzy bagaimanapun juga ia khawatir terhadap anak bungsunya yang tidak pernah ada kabar sama sekali bahkan sudah tiga bulan wanita itu bagai ditelan bumi.
Orang-orang Bogum juga belum berhasil menemukanya, ia hanya takut jika sesuatu terjadi pada Suzy di negeri kangguru tersebut.
"bu aku akan pulang larut malam ini, kau tidak apa-apakan?" tanya Irene.
"ibu tidak apa-apa" Irene hendak pergi namun nyonya Bae kembali memanggilnya "eoh Irene".
"ya bu ada apa?".
Nyonya Bae nampak bingung.
"apa orang-orang Bogum sudah berhasil menemukan Suzy?".
Irene menggeleng lemas.
"mereka masih belum berhasil menemukanya bu".
---***---
Taehyung menurunkan Suzy tepat didepan rumahnya, pria itu melongo melihat-lihat dari balik jendela mobil yang sudah ia turunkan membuat Suzy ikut menoleh kebelakang rumahnya nampak gelap mungkinkah penghuni rumah belum pulang?.
"jadi ini rumahmu, kenapa sepi sekali, apa mereka belum pulang?".
"entahlah".
"kau yakin tidak apa-apa aku tinggal sendirian?".
Suzy hanya mengangguk.
"pulanglah ini bukan di Korea, aku tidak nyaman ada tamu yang berlama-lama di rumah" ujar Suzy yang membuat Taehyung merenggut lucu meski begitu Suzy tidak tertawa.
"ya sudah, aku pulang sampai jumpa".
Suzy hanya diam menatap kepergian mobil Taehyung, tidak ada lambaian tangan atau teriakan dengan kata-kata manis Suzy benci itu.
Memasuki rumah yang gelap Suzy menghela nafas sepertinya Jungkook sudah pulang namun tidak menyalakan lampu rumah, kebiasaan.
TING
Acara tidur nyenyak Jungkook terganggu ia membuka matanya sayu tidak perduli dengan tubuh polosnya ia setengah bangun untuk merubah posisi menjadi terlentang karena semula tengkurap.
"tolong matikan lampunya".
Suzy berdecak.
"bangunlah kita harus makan malam Jungkook".
"hmm".
TBC~
Iya Suzy terlalu nyaman sama keluarganya yang baru karena emang keluarganya ini jauh lebih perhatian.
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU UNDERSTAND? [KTH &BSZ]
FanfictionSekuel dari 'What Do You Want?' Kisah kembalinya Bae Suzy yang sempat hilang bagai ditelan bumi, membuat Kim Taehyung pria yang mulai jatuh cinta terhadap Suzy memiliki tujuan utama jika berhasil bertemu denganya Mengajaknya untuk hidup bahagia Mamp...