Taehyung kembali menemui Suzy di galeri milik Jungkook beruntung pria muda itu tidak ada karena masih ada kelas katanya, jadi hanya mereka berdua saja. Namun Taehyung harus bersabar karena Suzy sedang fokus membuat lukisan ia bilang ada seseorang yang memintanya dibuatkan lukisan anak kecil yang akan diambil tiga hari lagi, lukisan yang Suzy buat sudah hampir jadi sekitar 70% perkiraan Taehyung.
"kau sudah selesai?" Taehyung mendongak sembari terenyum menatap Suzy yang berjalan melewatinya sembari menggerakan lehernya kekanan dan kekiri karena pegal.
"hmm, kau mau minum apa?" Suzy lupa untuk menawari pria ini.
Taehyung menunjukan dua kaleng cola yang ia bawa tadi, miliknya sudah lebih dulu terbuka satunya lagi ia berikan pada Suzy yang duduk disebelahnya.
"Suzy menurutmu apa hubungan kita ini?" tanya Taehyung tiba-tiba.
"teman" jawabnya cepat.
Taehyung tertawa kecil sembari menunduk.
"jika aku benar-benar temanmu bisakah kita saling terbuka?" Suzy langsung menoleh menatap wajah Taehyung yang terlihat lelah "selama ini aku yang lebih dominan dibandingkan denganmu, bisakah kau berbagi cerita padaku? terutama kemana saja kau selama ini sampai tidak ada kabar".
Taehyung menunggu Suzy mau membuka mulutnya tapi nampaknya tidak ada tanda-tanda dari wanita disebalahnya ini untuk berbicara, Suzy selalu seperti itu menutup dirinya sendiri.
"kalau kau tidak mau menceritakanya tidak apa-apa, aku hanya ingin bilang sebelum aku datang kesini aku menyempatkan datang ke Korea untuk bertemu dengan keluargamu" Taehyung melihat Suzy langsung membuang wajahnya kesebelah kanan seolah enggan mendengarnya.
"aku bertemu dengan mereka karena Bogum hyung mengundangku untuk makan malam sekaligus menanyakan keberada,-".
"sebentar lagi Jungkook pulang, kau masih tetap ingin disini atau pergi?" Suzy bertanya tanpa menatapnya membuat Taehyung menghela nafas.
"kau tidak mau mendengar ceritaku?" Taehyung membalas Suzy dengan pertanyaan.
Wanita itu menaruh kaleng cola yang ia minum tadi diatas nakas sebelahnya, wajahnya terlihat tidak suka.
"sepertinya kau akan tetap tinggal disini, aku masih harus kembali bekerja".
GREP
Lengan Suzy digenggam wanita itu menunduk menatap Taehyung yang mendongak menatapnya dengan wajah serius.
"jika kau tidak mau mendengarku maka ceritakan kemana saja kau selama ini sehingga bisa berakhir tinggal dengan keluarga Jeon maksudku ceritakan lebih lengkap".
Suzy menyingkap rambutnya kebelakang lalu kembali duduk disebelah Taehyung.
"kau yakin ingin mendengar ceritaku?" tanya Suzy memastikan.
Taehyung mengangguk cepat, ia penasaran karena berhasil membuatnya cemas selama tiga bulan ini.
"pada awalnya aku memang tidak ingin pergi tapi setelah kufikir-fikir tawaran yang ibu berikan padaku cukup menjanjikan namun setelah sampai di Australia fikiranku kosong, semua bayangan masa lalu yang menghantuiku lebih mendominasi dibandingkan kesadaranku" Suzy mengeratkan genggaman tanganya sendiri "aku tidak pergi ketempat tinggal yang ibu berikan melainkan pergi menuju jembatan besar dengan laut dibawahnya, aku sudah memikirkan saat-saat seperti itu tapi aku terlalu takut hingga keberanianku datang dan luka masalalu terus saja berputar dikepalaku bagaimana kebahagiaan tidak pernah berpihak padaku, hidup penuh dengan penderitaan sejak kecil bukanlah hal mudah".
Taehyung menatap lirih Suzy yang menguatkan diri untuk bercerita meski ia tahu wanita itu pasti ingin menyimpanya sendiri, ia juga melihat bagaimana tangan wanita itu selalu digenggam sendiri dengan kuat untuk menutupi kegemetaranya.
"aku menceburkan diriku dari atas jembatan dan masuk kedalam lautan luas" tatapan Suzy terlihat kosong "dinginya air mulai menusuk ketulangku, terombang ambing dan terus turun kebawah dengan pencahayaan yang semakin meredup aku dapat dengan jelas merasakanya hingga tiba-tiba saja aku terbangun di rumah sakit" satu tetes air mata Suzy berhasil mengalir dipipi sebelah kirinya, Taehyung tahu itu tapi dia masih tetap diam.
"Jungkook bilang jika Gongyoo menolongku dengan menceburkan dirinya kelaut sama seperti apa yang kulakukan, mereka sedang berkendara menggunakan mobil dan tidak sengaja melihatku menceburkan diri pria sok muda itu tanpa fikir panjang keluar begitu saja dan terjun" Suzy tertawa namun pandanganya masih kosong "bahkan ia mengabaikan Jungkook yang meneriakinya, dia mempertaruhkan nyawanya hanya untuk aku yang tidak ia kenal sama sekali dan membawaku ke rumah sakit".
"Suzy" Taehyung semakin tidak enak, suara Suzy terdengar tidak baik-baik saja.
"dia bilang aku koma selama satu minggu karena tekanan udara diotakku, selama itu pula Jungkook dan Gongyoo bergantian merawatku tidak seharipun mereka pergi meninggalkanku sampai entah mukzizat dari mana kinerja otakku kembali bekerja dan perlahan-lahan keadaanku membaik hingga aku sadar" Suzy tersenyum kemudian "saat aku sadar wajah keduanyalah yang pertama kali kulihat, wajah khawatir itu berubah menjadi tawa bahagia ketika melihatku yang baru saja membuka mata, aku dibawa ke rumah mereka dan keduanya merawatku dengan sabar bahkan Jungkook sampai rela tidak masuk kuliah selama berminggu-minggu untuk merawatku sampai aku sembuh seperti sekarang mereka selalu ada dan tidak pernah meninggalkanku bahkan dalam kondisi terburukku sekalipun".
Suzy menatap Taehyung kali ini.
"Gongyoo merawatku seperti aku ini benar-benar anaknya kau tahu bahkan dia menyuruhku untuk memanggilnya dengan sebutan ayah, sedangkan Jungkook astaga dia benar-benar sangat perhatian terhadapku ia rela melakukan apapun untukku dan selalu melindungiku" Suzy berucap sembari tertawa sesekali.
"dan kau tahu mereka seperti keluarga yang selama ini aku impikan, aku sangat bahagia ketika bersama dengan mereka seolah-olah kehadiranku benar-benar sangat diinginkan".
Taehyung menjulurkan tanganya kedepan menyentuh wajah Suzy dengan tangan kananya.
"maafkan aku Suzy, aku benar-benar tidak tahu kalau kau mengalami itu semua sendirian" Taehyung menarik Suzy kedalam pelukan, ia bisa merasakan tubuh Suzy sedikit bergetar pasti wanita itu menangis.
"tolong jangan lakukan hal menyeramkan lagi Suzy, aku akan berusaha untuk membuatmu selalu diinginkan didunia ini" Taehyung menatap wajah Suzy yang memerah karena menangis tadi, pria itu menghapus air mata sang wanita dengan lembut.
Suzy tidak menjawab tidak juga menolak, ia hanya diam. Kita lihat saja sejauh mana Taehyung dapat mewujudkan kata-katanya.
TBC~
Maaf ya udah lama gk up, padahal di work sebelah aku janji up pengen up cepet tp mau gmn derita anak sems akhir skripsi boongan harus selesai senen nanti pas uas.
Makasih jg buat yg masih setia nungguin cerita2 aku, happy weekend ya guys
Jangan lupa vote dan komenya chinggu
Makasih 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU UNDERSTAND? [KTH &BSZ]
Hayran KurguSekuel dari 'What Do You Want?' Kisah kembalinya Bae Suzy yang sempat hilang bagai ditelan bumi, membuat Kim Taehyung pria yang mulai jatuh cinta terhadap Suzy memiliki tujuan utama jika berhasil bertemu denganya Mengajaknya untuk hidup bahagia Mamp...