Membangun bahtera rumah tangga dengan kekasih yang sangat dicintai merupakan impian semua orang. Keluarga yang harmonis, dan juga anak manis. Siapa yang tidak tergiur?
Semua orang ingin mendapatkan itu semua termasuk Minhee, Kim Minhee. Dan wanita itu sudah mewujudkan impiannya menikah dengan kekasih hatinya, Oh Sehun.
Namun kata keluarga bahagia sepertinya harus ditunda terlebih dahulu. Minhee harus lebih sabar untuk mendapatkan kebahagian dari rumah tangganya sehingga mendapatkan keluarga kecil yang selama ini ia idam-idamkan.
Tak apa, Minhee sudah terbiasa bersabar menghadapi Sehun sejak 6 tahun yang lalu. Tepatnya sejak Sehun menjadi kekasihnya.
Sehun dan Minhee berpacaran sejak keduanya berada di tahun pertama kuliah. Minhee berasal dari keluarga terpandang dan bekecukupan, sedangkan Sehun berasal dari keluarga yang sederhana. Namun kepintaran, kecerdasan dan juga ketampanan membuat Sehun percaya diri dan mampu mendapatkan gelar playboy kelas kakap.
Namun hanya satu wanita yang benar-benar menguasai hati Sehun, yaitu Minhee. Bukan Sehun namanya jika ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia mendekati Minhee dan berhasil membuat wanita itu jatuh hati hingga keduanya setuju menjalin hubungan.
Sehun tetaplah Sehun sang playboy kelas kakap. Meski sudah memiliki kekasih, dirinya tidak pantang berkencan dengan wanita lain.
Lantas apa Minhee marah dan murka? Tentu saja. Wanita mana yang rela kekasihnya mengencani wanita lain. Tapi Minhee selalu bersikap acuh dan tak peduli. Selama hati dan cinta Sehun hanya dimiliki olehnya, Minhee akan tetap tutup mata.
Bagi Minhee, diselingkuhi itu bukanlah hal yang menakutkan. Yang menakutkan itu adalah mendengar kata 'aku mencintaimu' dari orang yang juga mengatakan 'aku mencintaimu' pada orang lain. Dan Minhee hafal betul, hati Sehun dikuasai oleh dirinya.
Kesabaran Minhee membuahkan hasil. Sehun melamar Minhee dan berjanji akan membuat wanita itu bahagia selamanya. Tentu Minhee menerima pinangan Sehun dan meminta agar Sehun tidak berkencan dengan wanita lain lagi.
"Sekarang kau sudah menjadi suami orang, bukan hanya pacar orang lagi. Jika dulu aku punya hatimu, sekarang aku juga harus jadi pemilik ragamu seutuhnya. Mengerti?"
"Tidakkah kau terlalu serakah sayang? Lalu apa yang aku miliki jika semuanya kau ambil?"
"Kau bisa memiliki aku"
"Penawaran yang bagus"
"Itu bukan tawaran Sehun, itu perintah"
"Baiklah Minhee sayang"
Setelah lulus dan menikah, Sehun dan juga Minhee membangun perusahaan bersama. Karena keduanya memiliki otak encer di bidang bisnis, perusahaan itu berkembang pesat meski baru seumur jagung. Setelah memiliki omzet milyaran per tahunnya, Minhee memutuskan untuk mulai menata mimpinya. Yaitu menjadi istri sekaligus ibu di keluarga kecil yang bahagia.
Janji suci yang diikrarkan di depan pastor kini hanya tinggal kenangan. Sekali lagi, Sehun tetaplah Sehun sang playboy kelas kakap. Meski sudah punya istri pun, jiwa playboy nya tidak pernah berkurang.
Tak jarang Minhee mendapati noda merah berbentuk bibir di kemeja Sehun. Aroma parfum yang feminim pun puluhan kali tercium dari setelan Sehun.
Minhee harus kembali bersabar. Mewujudkan impiannya ternyata tidak mudah.
Dua tahun bersabar ternyata cukup berat. Emosi yang terkubur dalam hati membuat Minhee stress acuh hingga pada penampilan.
Melihat Minhee yang tidak menggairahkan membuat Sehun jengah. Ia tidak sadar jika perubahan penampilan Minhee diakibatkan oleh siksaan batin yang diberikan oleh dirinya.
"Kau tidak ingin berubah?"
"Apa maksudmu?" suapan Minhee terhenti.
"Aku bosan melihatmu seperti ini. Memangnya kau tidak ingin merubah penampilan? Uang bulanan kurang?"
Minhee menyimpan sumpit, "Uang darimu sudah lebih dari cukup"
"Lalu kenapa kau seperti ini? Kau tidak ada perubahan, aku bosan"
"Jangan tanya padaku, tanyalah pada dirimu sendiri. Apa kau sudah ada perubahan? "
"Tentu saja, lihat penampilanku. Siapa yang tidak tergiur"
"Kau salah, kau sama sekali tidak berubah"
Sehun sama sekali tidak berubah, tetap senang menyakiti hati Minhee.
"Apa kau buta? Lihatlah, kita bagaikan langit dan tanah. Berbeda sekali"
"Aku buta? Iya! Aku sengaja buta agar tidak melihat perbuatanmu yang setiap hari selingkuh. Aku juga sengaja tuli agar tidak mendengar apa yang mereka katakan tentangmu! Dan jangan lupa aku juga sengaja bodoh agar bisa pura-pura tidak tahu dengan apa yang kau lakukan selama ini!"
"Cihh, bodoh! Aku benar-benar menyesal telah menikah denganmu!" akhirnya Sehun mengeluarkan kata-kata laknat itu.
Minhee tercengang. Meski sudah mengira, tapi ia tak percaya kata-kata menyakitkan itu benar-benar keluar dari mulut Sehun.
"Kau pulanglah ke keluargamu. Aku akan mengirimkan surat cerai kesana" Sehun berbalik dan pergi.
"Kau benar. Aku tetap sama dan kau sudah berubah. Aku tetap mencintaimu, sedangkan kau sudah tidak" lirih Minhee dengan air mata yang mengalir dari pipinya.
Langkah Sehun berhenti ketika mendengar lirihan Minhee. Detik selanjutnya, pria itu kembali melangkah menjauh hingga menghilang di balik pintu.
Tangan Minhee mengusap perut datarnya, "Eomma mencintai dia sendirian, Nak"
.
.
Udah dulu yaaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Happy
General FictionMembangun bahtera rumah tangga dengan kekasih yang sangat dicintai merupakan impian semua orang. Keluarga yang harmonis, dan juga anak manis. Siapa yang tidak tergiur? Tapi ternyata mendapatkan itu tidaklah mudah, apalagi bagi Minhee. Ratusan kali d...