7

8.5K 387 96
                                    

"Appaa.."

Daniel dan Minhee sama-sama heran dengan seruan Jasmine. Tak hanya mereka berdua, tapi juga Sehun yang semakin sakit hati. Tak rela rasanya Minhee punya anak selain darinya.

Daniel mendekati Minhee dan menerima uluran tangan Jasmine yang meminta gendong padanya.

"Kenapa panggil aku begitu?" bisik Daniel yang terlihat seperti mencium pipi Jasmine.

"Aku rindu appa, kenapa datangnya lama sekali?" bukan jawaban yang anak itu berikan, malah ciuman di bibir Daniel.

Minhee melongo, tak percaya anaknya akan berbuat sejauh itu.

Daniel menoleh pada orang yang sedang presentasi, bernaksud meminta maaf karena mengganggu.

"Jeos.."

Deg

Ah! Sepertinya Daniel mengerti mengapa Jasmine tiba-tiba bertingkah seperti itu.

Daniel melangkah mendekati Sehun, "Jeosonghamnidda telah mengganggu presentasi anda. Saya harus menjemput putri saya, khawatir mengganggu ibunya"

Tangan Sehun mengepal, wajahnya menjadi kaku.

Daniel tersenyum miring, "Permisi" ia berlalu dari ruang rapat.

Minhee tersenyum geli dengan tingkah laku anak dan sahabatnya yang benar-benar di luar dugaan.

Rapat selesai, Minhee keluar lebih dahulu dari ruang rapat.

"Tunggu!"

Seseorang mencekal tangan Minhee.

"Eh.." Minhee langsung menarik tangannya.

"Ada perlu apa?" tanya Minhee dengan tenang.

"Ada perlu apa?" tanya Minhee dengan tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau..." Sehun terdiam. Penampilan Minhee berubah total, tidak seperti ketika masih menjadi istrinya. Kini wanita itu jauh lebih cantik.

"..apa kabar?" sambung Sehun.

"Seperti yang anda lihat, saya baik" jawab Minhee.

"Kau sudah punya anak?"

"Anda sudah lihat barusan" jawab Jasmine singkat.

"Siapa ayahnya? Benarkah pria itu?"

"Saya tidak membicarakan urusan pribadi dengan orang lain" Jasmine berbalik dan pergi.

Sehun menahan Minhee, "Aku bukan orang lain Minhee-ya.." suara pria itu terdengar sedih dan putus asa.

Minhee menarik tangannya, "Tolong jaga etika anda. Meskipun anda CEO perusahaan, tapi disini anda bukan apa-apa selain kandidat direktur" tegur Minhee. Ucapannya tidak ada yang salah, Sehun harus sadar diri.

Sehun terdiam. Minhee dulu dengan Minhee sekarang berbeda 360 derajat.

"Saya permisi" pamit Minhee kemudian melenggang pergi.

I Am HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang