4

5.7K 252 4
                                    

"Daniel berkencan dengan beberapa wanita Singapura, Ahjussi. Tapi tidak ada yang berlangsung lama" sahut Minhee.

"Mereka bukan tipeku"

"Tipemu rumit sekali" desis Minhee.

"Lalu bagaimana dengan Nona, ada niatan menikah lagi?"

"Aku mau jika calonnya Daniel Oppa" Minhee terkekeh. Dirinya bercanda, semua orang tahu jika Daniel dan Minhee sudah seperti saudara kandung. Mereka bersama sejak kecil, dan mereka sendiri sadar jika kasih sayang yang dimiliki adalah kasih sayang untuk saudara.

"Maaf kau akan patah hati" ujar Daniel santai.

"Aigoo, kalian ini tetap tidak berubah"

Minhee dan Daniel tertawa.

Satu jam kemudian mereka tiba di kediaman keluarga Kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu jam kemudian mereka tiba di kediaman keluarga Kim.

"Eomma.."

Minhee langsung menghambur ke pelukan sang ibu yang sudah menunggunya.

"Oh anakku" Kim Hana menciumi rambut Minhee.

"Sini, biarkan eomma lihat wajah anak eomma" Hana membingkai wajah Minhee yang sudah basah karena air mata.

"Sudah tua saja masih menangis" desis Hana.

"Eommaa.." rengek Minhee dan kembali menangis ria di bahu ibunya.

"Dia tidur?" tanya Youngwoon pada Daniel.

Daniel menoleh pada Youngwoon yang baru tiba kemudian membungkuk menyapanya.

"Nde, dia tidur"

"Baringkan di kamar atas. Hana sudah menyiapkan kamar untuknya" ujar Youngwoon.

"Algeseumnidda" Daniel berlalu menuju kamar yang dimaksud Youngwoon.

"Berapa usia anakmu sekarang?" tanya Youngwoon sembari duduk di sofa.

"Lima tahun" Minhee melepaskan pelukannya, dan duduk beriringan di sofa dengan ibunya.

"Sekolahkan dia di SIS" ujar Youngwoon.

SIS atau Seoul International School merupakan sekolah swasta terbaik di Korea Selatan. Disana tersedia playgroup hingga sekolah menengah atas. Minhee dan Daniel pun merupakan alumni sekolah itu. Dan Minhee juga bertemu Sehun yang dapat beasiswa disana.

"Mengapa disana? Kau tau sendiri yeobo, tempat itu memiliki sejarah yang buruk bagi Minhee" protes Hana.

"Aku hanya ingin cucuku mendapatkan pendidikan yang bagus seperti ibunya"

"Tidak harus disana juga kan. Sekolah berkualitas di Korea ada banyak"

"Mengapa harus memilih yang kedua jika kita bisa mendapatkan yang pertama?"

Hana terlihat kesal dengan keputusan suaminya.

"Gwechana eomma, appa benar" Minhee menengahi.

"Tapi bagaimana de.."

I Am HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang