DUA

220 66 29
                                    


Happy Reading

***

"Woi lo kenapa ngelamun?. Kesambet taurasa lo " tegur naupal.

Renan pun kaget dengan teguran Naupal tetapi dia bisa mengembalikan lagi wajah datarnya.

"Den ini bakso dan teh manisnya"

"Iya bi makasih"naupal pun langsung makan baksonya setelah berterima kasih.

BI minah pun pergi untuk melayani pembeli lainnya. Setelah makanan mereka habis, tiba-tiba wajah naupal menjadi tegang.

"Astaga, gue lupa sekarang kan ulangan matematika." sambil menunjukan wajah yang sangat ketakutan.

"Lo tenang aja, biasanya juga Lo nyontek ke gue atau ke si renan." Ucap restu sambil menyeruput teh manisnya.

"Hehehe... Bener juga ya Lo res.." sambil menunjukan deretan giginya.

Kring...kring...

"Cabut ke kelas" renan langsung pergi dari bangkunya.

Mereka pun berjalan di koridor kelas XI IPS, dan mereka pun masuk ke kelas XI IPS 1 yang dimana semua siswa yang berprestasi, walaupun banyak siswa yang urakan dan siswi nya tidak bisa diam.

Cklek ...

Renan pun masuk dan di susul oleh kedua sahabantnya. Kelas pun tiba-tiba menjadi hening yang asalnya ramai kayak pasar. di karenakan kedatangan mereka bertiga.

Mereka bertiga langsung duduk di bangku masing-masingnya. Yang bertepat di dekat jendela yang paling pojok itu khusus tempat duduk renan dan di depan neran di isi oleh kedua sahabatnya.
Renan selalu sebangku sendiri dari dulu sebelum kejadian di masa lalunya.

Setelah mereka duduk di bangku masing-masing, barulah muncul seorang guru matematika yang bernama pak wahyu. Guru tersebut sangat terkenal dengan ketegasan dan kedisiplinannya.

"Sekarang kita ulangan. Semua buku kumpulkan ke depan" pak wahyu pun langsung membagikan soal ulangan.

"Jangan ada yang menyontek. Kalau ada yang menyontek tidak akan mendapatkan nilai dan dikenakan sanksi."

"Baik pak " semua murid pun pokus mengisi ulangan

Semua siswa kelihatan sangat kebingungan, terutama naupal yang terus berbisik- bisik dan menyontek jawaban restu. Setelah lewat sepuluh menit renan maju kedepan dan meletakan jawaban dan soal ulangan di beja guru dan langsung pergi keluar.

Semua orang yang ada di kelas menggelengkan kepalanya, takjub dengan kepintaran renan

'Orang pinter mah bebas' yah itu yang selalu di ucapkan semua yang ada di kelas ke pada renan.
Setelah keluar dari kelas renan langsung pergi dari sekolah dan langsung pulang kerumahnya.

####

Keesokan harinya ada seorang sisiwi di depan gerbang sekolah menunggu keajaiban supaya gerbang itu di buka.

"Pak satpam tolong dong buka gerbangnya, saya kan disini murid baru. Masa gak di izinin masuk " seorang perempuan itu pun meminta dengan melemaskan wajahnya.

RENANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang