EMPAT

129 44 8
                                    


Happy Reading...

***

⏰ ⏰ ⏰

Suara jam terus berdering menandakan bahwa diruangan itu tidak ada yang bangun.

" Nia bangun..!, teman kamu udah nunggu di bawah.. " bunda Nia terus membangunkan Nia

" Siapa Bun,? Nia tidak ada janji berangkat kesekolah bareng"

Tiba-tiba Nia teringat seseorang yang sudah menolongnya kemarin.

" Itu namanya kalau ga salah renanda "

" Suruh pergi aja Bun" kata Nia

" Eh.. ga boleh gitu, sana cepat mandi kesian renanda nungguin dari tadi" Nia pun langsung pergi ke kamar mandi dengan sempoyongan.

Renan melihat ruangan rumah Nia yang sederhana tetapi nyaman dan indah. Saat melihat-lihat ruangan, renan melihat Poto anak kecil dengan rambut yang di kepang dua dengan senyuman yang manis. Renan langsung tersenyum melihat Poto Nia waktu kecil.

" Apa si Lo liat-liat Poto gue" ketus Nia sambil merebut Poto yang di pegang oleh renan dan memasukan Poto itu kedalam laci.

Tadi setelah sudah rapi Nia keluar dari kamarnya, saat itu Nia melihat renan  memegang potonya pas waktu kecil sambil tersenyum. Otomatis Nia langsung merebutnya.

" Itu Poto Lo waktu kecil?" Tanya renan

" Bukan itu anak king kong. Ya iyalah itu gue, emang siapa lagi. " Nia langsung berjalan menghampiri bundanya.

" Bunda Nia pamit dulu, bunda kalau kerja jangan sampai kecapean ya.." kata Nia sambil menunjukan raut khawatirnya.

" Iya Nia anak bunda tersayang, udah sana pergi kesekolah nanti kesiangan " bunda Nia langsung memeluk anaknya.

" Bunda renan Pamit dulu " pamit renan sambil mencium punggung tangan bunda Nia. Setelah berpamitan renan dan Nia pun pergi menuju motor renan.

" Ini helm Lo " kata renan sambil menyodorkan helm berwarna abu.

Nia langsung memakai helm itu tetapi Nia kesulitan memakai helm. Renan yang melihat Nia kesusahan mulai mengambil alih helm itu dan memasangkannya kepada Nia. Nia hanya diam melihat wajah renan dari dekat. Ada rasa kagum dari Nia malihat wajah renan yang tampak seperti bak dewa yunani.

" Gue tau kalau gue itu ganteng." Ucap renan tiba-tiba setelah memakaikan helm kepada Nia.

" Apaan sih Lo pede banget. Udah cepetan kita udah hampir terlambat"

Nia merasa malu karena dia telah kepergok memerhatikan renan. Renan yang melihat Nia salah tingkah Nia, renan pun tersenyum tipis.

Renan langsung menaiki motor sportnya dan di susul oleh Nia.

" Lo pegangan, gue ga mau Lo celaka nanti gue juga yang repot" ucap renan sambil melihat Nia di kaca depan motornya. Nia mulai berpegangan di bahu renan.

" Gue bukan tukang ojek" protes renan.

Nia dengan ragu-ragu berpegangan di pinggang renan, tetapi renan langsung menarik kedua tangan Nia supaya Nia memeluk renan. Nia merasa kaget dengan apa yang barusan di perbuat renan. Ketika Nia ingin protes, renan menjalankan motornya seperti biasa yaitu selalu ngebut. Yang mengakibatkan Nia harus memeluk renan dengan erat.

RENANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang