Arc Side's : Siska dan Voc

75 13 5
                                    

W Author POV W





Penampilan Rey dan Rena berganti, dalam nuansa berbeda. Rey terlihat puas dengan armor baja putih mengkilap yang ia kenakan, topeng Rey seperti kamen rider dengan motif bulan sabit.

"Apa yang nii-san pikirkan tentangku??" batin Rena mendadak badmood karena mendapatkan kostum hantu kuntilanak, topengnya putih semua hanya memiliki dua buah mata yang kecil.

"Ayo kita mulai Rena.!" semangat Rey mencabut satu dari enam pedang samurai yang jadi aksesoris pelengkap kostum.

Slash!

Gelombang tebasan tercipta saat Rey mengayunkan pedangnya kuat. Siska mencoba menahan tebasan itu tapi tanahnya berhasil dipotong oleh tebasan Rey.

Tap! Thrust.!

Sosok kecil hadir di depan Siska dan menggagalkan serangan Rey.

"Hm.?"

Itu adalah Azza, anak Siska.

"Azza, apa yang kau?"

"Maaf, bunda, tapi aku tidak bisa tinggal diam. Aku juga mau membantu bunda dan ayah. Kita keluarga, kita semua yang harus menanggung dosanya!"

"Azza... Ibu benar-benar minta maaf, hiks."

"Aku senang bisa membantu.." kata Azza sambil tersenyum. "Kau, dengan armor robot. Aku yang akan jadi lawanmu!"

Azza melesat ke hadapan Rey, Rey menyerangnya horizontal lurus namun Azza melompat terlebih dulu menghindari tebasan. Refleks Rey tidak bisa diremehkan sesaat setelah itu ia mencabut pedang kedua yang ada di punggung kanan, tangan kiri itu terayun lurus ke bawah kiri. Azza memutar badannya dan menahan bagian mata pedang dengan tombaknya, Azza memanfaatkan ayunan Rey untuk selamat dari tebasan tadi. Azza melayang di atas.

Tombak Kecepatan : Hujan Tusukan

Thrust!!!

Tusukan dari tombak Azza menggores armor baja admantium walau sedikit.

"Bocah ini.!"

Kedua pedang Rey terbakar oleh api dan angin, ia melakukan ayunan setengah menciptakan gelombang kejut kasar yang membakar setelahnya.

"Aaaaa!" Azza terpental menabrak dinding.

"Azza?!" cemas Siska namun dihentikan oleh Alfharizy yang kini mengenakan kemeja putih bangsawan dengan jubah mantel hitam serta topi bundar, topengnya berbentuk telur berwarna hitam-putih di dua sisi.

"Anda tenang saja, kawanku tidak akan membunuhnya. Pembimbing kami ingin semua pelaku tetap hidup.!"

"Minggir dari jalanku!" marah Siska mengeluarkan sisi lain dari seorang ibu.

"Al-san.."

"Kau bisa mengatasinya?"

"Rena..bisa."

"Kau tidak perlu bersikap sok kuat, dari awal misi ini tidak mengandung hal yang baik.."

"Tidak. Rena bisa walau tidak kuat demi tim Rena akan berjuang!"

(SPW) - [1]Supernatural Powers : The Power Of Author Wattpad[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang