Part 15

15.1K 1.1K 105
                                    

Hay guys, Celebrity Mistress sekarang udah ada di playbook yaa ☺

Bisa klik link di bio Atau kamu bisa beli e-booknya atau pdfnya langsung di 085761933556

Makasih guys ☺🙏
......

Pagi telah tiba. Perlahan, kesadaranku mulai kembali. Aku pun membuka mataku sedikit demi sedikit, kemudian menarik nafasku dalam. Aku meregangkan otot tubuhku yang kaku, dan aku meringis saat kurasakan selangkanganku terasa perih.

"Akh," ringisku.

Bagaimana tidak sakit. Tadi malam, suami orang itu menghabisiku sesuka hatinya.

Aku mengedarkan pandangku ke sekitar. Entah dimana aku saat ini. Tapi ini seperti sebuah kamar dan tampaknya, masih berada di kawasan puncak.

"Ha?" Aku tersentak kaget melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Aku mengacak rambutku yang sudah acak-acakan ini. Kemudian bergumam, "dimana kak Ran?"

Aku turun dari ranjang dengan meringis pada bagian bawahku. Tubuhku sudah berbalut baju kaos yang kebesaran sedari aku bangun tadi. Seperti nya ini kaos milik Randy. Yang terlihat seperti mini dress di tubuh kecilku.

Aku membasuh wajahku sejenak di kamar mandi. Dan seketika, mataku melebar saat melihat pantulan diriku di cermin. Leherku, penuh dengan bercak merah bekas perbuatan Randy.

"Aiishhh.." desisku mengusap leherku. Tapi percuma. Tidak bisa hilang.

Aku keluar dari kamar, melangkahkan kakiku mencari sosok Randy. "Kak, Ran.." panggilku. Tapi tidak ada yang menyahut.

"Apa aku di tinggal?" Gumamku merasa sedih.

Aku pun keluar dari rumah itu. Kulihat, mobil yang tadi malam kami pakai masih berada di halaman rumah.

Aku pun keluar dan mengedarkan pandangku kembali. "Kak Ran," panggilku lagi. Tapi tetap, tidak ada yang menjawab.

Aku berjalan menyusuri halaman. Dimana bisa kulihat pemandangan nan menyejukkan mata dari sini. Aku memejamkan mataku, dan menarik nafasku dalam-dalam. Ah, segar sekali.

"Woi anak kecil!" Akhirnya suara itu pun terdengar di telingaku.

Aku langsung menoleh ke belakang. Dimana ku lihat Randy sedang berjalan ke arahku. Ia menggunakan kaos, celana pendek dan sepatu. Tubuhnya yang besar itu terlihat berkeringat. Tampaknya ia baru selesai olahraga.

"Ngapain lo disitu? Jatuh nanti!" Serunya dengan santai ia masuk ke rumah itu.

Aku mengikutinya masuk kedalam rumah. "Ini rumah siapa kak?" Tanyaku mengekorinya.

Ia membuka tutup botol dan meminum isi botol. Kemudian mendesah lega. "Rumah orang, gue bobol." Ucapnya dengan santai.

Mana mungkinlah aku percaya akan kata-katanya itu. Yang benar saja.

"Bikinin gue kopi dong, Cil. Gue mau mandi dulu." Ia menarik bajunya dan kembali mempertontonkan tubuhnya yang indah-yang selalu membuat nafasku memberat.

"Caranya?" Tanyaku.

"Ah elah, masa bikin kopi nggak bisa? Nggak bisa gue angkat jadi istri lo!" Umpatnya.

Aku membuang pandanganku dengan bibir tertawa hambar. Tentu saja ia tidak bisa menjadikanku istri. Diakan sudah punya istri.

"Mau bisa bikin kopi juga nggak bisakan," gumamku tersenyum pahit sembari mendahuluinya berjalan ke dapur.

Ia mengikutiku ke dapur. "Emang lo mau jadi istri gue?"

Hatiku terasa teriris dengan pertanyaannya itu. Bagaimana bisa dia berucap dengan semudah itu. Aku sangat heran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rembang Si Reba (Celebrity Mistress)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang