#02

1.5K 39 0
                                    

Author POV

"Hmm" Jawab Glen.

"Ck! Gk pernah berubah lu Glen!" Gesha berdecak sebal setelah mendengar jawaban dari Glen.

Aura pun memanggil waiters dengan cara mengangkat tangan, waiters tersebut langsung menghampiri meja Glen dkk.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya waiters perempuan tersebut dengan ramah.

"Kami mau pesan, mau pesan apa lu pada?" -Aura.

"Spagheti sama Jus mangga" -Aliya.

"Samain" Jawab mereka serempak.

"Berarti 5 Spagheti dan 5 Jus mangga" Ulang waiters itu.

"Yes" Jawab Melly.

"Silahkan di tunggu, saya permisi dulu yaa" Ucapnya lagi.

"Woy! Ada yang nantang Ratu Balap buat balapan, tawarannya menarik woyy, tawarannya motor sport keluaran terbaru, gimana Glen? Lu bisa gak?" Jelas Aliya panjang lebar.

"Gua sih bisa aja, dimana?" Tanya Glen.

"Di tempat biasa, di deket rumah tua ntuhh" Jawab Aliya.

"Jam?" Tanya Glen lagi.

"9 malam" Jawabnya Lagi.

"Siapin blacky gue! Periksa semua mesinnya!" Perintah Glen.

"Siap ketuaa!" Jawab mereka serempak.

"Siapa lawan gue?" Tanya Glen lagi.

"Kalo gk salah inget namanya hero" Jawab Aliya.

"Ohh" -Glen.

"Maaf nona-nona, pesanan kalian sudah datang." Kata waiters itu sambil meletakkan piring-piring di atas meja Glen dkk.

"Selamat menikmati, saya permisi dulu." Lanjutnya.

"Ya" Jawab mereka.

"Hmmm yummyy, enak banget makanan disini, emang lu cari Koki dimana Glen?" Tanya Melly.

"Koki yang udah terkenal." Jawabnya.

"Udah, gk baik makan sambil bicara." Ucap Aura.

Emang diantara mereka cuma Glen dan Aura yang bijak. Bwhahahaa.

Setelah selesai makan Glen dkk langsung keluar dari cafe, karena Glen pemilik cafe itu, jadi mereka bebas mau bayar atau tidak, tapi cuma untuk Glen dkk, wkwkw. Mereka langsung menuju motor sport mereka masing-masing, memakai helmnya, dan langsung membelah kota Jakarta. Mereka menuju markas Geng Glensia. Tak membutuhkan waktu lama Glen dkk sudah sampai di Markas GG, mereka berlima turun dari motor masing-masing, dan memasang jaket bertanda Geng Glensia, karena peraturannya, saat ke markas, wajib memakai jaket tersebut.

Glen dkk menuju masuk ke ruangan itu, setelah itu ada sebuah pintu besar yang hanya bisa di deteksi lewat wajah, seperti alat pendeteksi wajah, cuma Geng Glensia yang di percaya yang bisa membuka pintu tersebut, termasuk Glen dkk.

Lalu Glen mendeteksi wajahnya, dan yaa! Pintu terbuka! Mereka langsung masuk ke dalam ruangan tersebut, pintu besar itu tertutup sendiri. Semua orang yang ada di dan menunduk saat Glen masuk.

"Selamat datang Ketua, sudah lama tidak bertemu" Sambutan dari Brian, Anak GG.

"Trims." Jawab Glen cuek.

"Persiapkan Blacky untuk malam ini! Sekarang!" Perintah Glen.

"Siap ketua!" Seseorang yang di tugaskan di bidang otomotif pun langsung menjalankan perintah.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang