tuan terlelap pada
puja-puja kaum hawa
yang jatuh hati pada
cerdiknya otakmu bekerja,
wajahmu yang rupawan
serta senyum jumawamu,awalnya kukira
kau tidak akan terlena
akan kesesatan semesta,
tetapi kamu tetaplah manusia
yang mudah di perdaya,sebab puja-puja fana
membuat kepalamu besar,
kamu menjelma manusia
yang terlampau arogan,
hanya karena kelebihan
yang tuhan berikan padamu,tidak tahu diri, kamu tahu.
tetapi kamu berlagak abaiku beritahu saja ya, tuan.
mata tuhan tidak pernah lalai
semua yang kau agung-agungkan
demi puja-puja yang luar biasa fana,
dapat raib jikalau tuhan berkehendak.(puja-puja fana)
KAMU SEDANG MEMBACA
di kekang nestapa
Poetry[antologi puisi] pada puisi-puisi yang nona sembunyikan tatkala tengah di kekang nestapa, sepatutnya tak kau bakar dan raibkan, sebab puisi-puisinya adalah saksi akan derita yang pernah mampir memporak-porandakkan sang nona begitu hebatnya. ©mi-cas...