(v) samsara

422 40 3
                                    


pada puisi puisi puan tercatat,
celaan ibu yang luar biasa pahit,
pukulan ayah yang membuat carut,
trauma-trauma yang karut-marut,
terus memasung tanpa penat,

kini puan masih tersesat,
pada neraka yang bersekat,
dengan kerongkongan tercekat,
ia berdoa sambil mengerang sakit,
seraya menunggu usianya tamat.


(samsara)


di kekang nestapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang