minghao...

1.1K 110 1
                                    



















Happy reading~











•••••

Minghao menatap dirinya di cermin dengan pandangan kosong. Kejadian saat mingyu memukul Jun kembali terputar didalam memorinya bahkan selalu terputar begitu saja.

Ia melepas kacamata bulat yang bertengger dihidungnya, kemudian menaruh nya diatas nakas. Cermin full body yang sedang ia tatap kini mulai menjadi minat sang mata. Ia mulai menelisik tubuhnya dari atas hingga bawah.

"Apakah aku terlalu kurus?" Katanya bertanya pada dirinya sendiri.

"Tapi nafsu makanku belakangan ini tidak baik. Aku tidak bisa menggemukkan badanku jika seperti ini."

Minghao menghela nafasnya berat lalu merebahkan tubuhnya asal diatas kasur. Baru saja ia ingin menutup matanya namun dering ponselnya berdering kencang hingga ia terpaksa bergerak untuk meraih benda pipih itu dari atas nakas.

Pip.

"Yeoboseyo?" Tak ada jawaban. Minghao melihat layar ponselnya, ah nomor tidak dikenal.

"Yeoboseyo? Apa anda salah sambung?" Kata minghao lembut. Lagi lagi tak ada jawaban, minghao menghela nafasnya lagi dan tersenyum, meskipun tidak ada yang melihat.

"Siapapun disana, maaf aku harus tutup telfonnya. Mungkin anda salah sambung. Aku sedang tidak ingin diganggu dan jangan bermain main seperti ini. Kamsahamnida."

Pip.

"Ahh..." Pikiran minghao sedikit teralih pada orang yang menelponnya barusan. Sekitarannya terkesan ramai dan menurutnya sangat bising. Mungkin saja ada orang yang salah sambung. Jadi daripada ia dan si penelpon sama sama tidak enak. Alangkah baiknya diakhiri bukan?

Namun tidak. Hanya sebentar. Fikirannya kembali pada namja bertaring, Kim Mingyu.

"Sebaiknya aku tidur. Memikirkan Kim Mingyu tidak akan ada habisnya."













•••••

Tok tok tok.

"Soonyoung? Ayolah buka pintunya. Maafkan aku atas kejadian saat itu. Biarkan aku menjelaskannya."

Lagi lagi tidak ada jawaban. Wonwoo yang hampir sejam mengetuk pintu kamar Soonyoung pun mulai lelah, sang kekasih belum juga mau membukakan pintu untuknya.

Jangan heran mengapa wonwoo mau membuang waktunya seperti itu.

Hanya Soonyoung lah yang bisa membuat wonwoo menjadi seorang bucin.

"Kak wonwoo mau pulang aja?" Ujar suara manis dan lembut seseorang yang baru saja keluar dari kamar sebelah kanan yang berjarak 5 meter dari kamar Soonyoung. Wonwoo yang duduk didepan sofa kecil dekat kamar Soonyoung menggeleng.

"Tidak yeji, aku akan menunggu."

"Tapi wonwoo ini sudah jam 8. Lo yakin?" Seseorang lagi keluar dari kamar sebelah kiri Soonyoung dengan jarak pintu 5 meter juga.

"Ah tidak noona, wonwoo yakin hamster kecil itu pasti keluar hehe." Ujar wonwoo dengan senyumnya, memang the power of Kwon Soonyoung.

"Yasudah kalau lapar, ambil saja makanan di kulkas ya, eomma dan appa gaakan pulang hari ini, tadi mereka menelfon, dan katanya kalau wonwoo ingin menginap, menginap saja. Dikamar biasa mu jika menginap, aku sudah mengantuk, yeji masuk kamar. Okey wonwoo, arraso?"

The Real • GyuHao X 97's SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang