🐸🐶 X 🐹🐱

1.1K 90 15
                                    

Mingyu yang kelaparan langsung mengajak yang lebih kecil untuk makan siang bersama di restoran terdekat dari apartemen Jeonghan dan Seungcheol.

Mata minghao membulat semangat melihat deretan menu yang sudah terbayangkan betapa lezat nya makanan tersebut jika disajikan didepannya saat ini juga.

Melihat antusiasme minghao terhadap Chinese food membuat Mingyu menarik kedua sudut bibirnya keatas menciptakan senyuman yang sangat manis.

Setelah memesan beberapa menu, minghao terdiam sambil menatap ke arah luar jendela yang berada dibelakang Mingyu.

"Ada apa?" Tanya Mingyu. Minghao mengalihkan pandangannya kearah Mingyu dan ikut bertanya "apa nya yang ada apa?"

"Kamu menatapku seperti itu," ujar Mingyu dengan wajah tanpa dosanya. Mendengar itu tawa minghao seketika pecah dan membuat Mingyu mengerutkan keningnya bingung.

"Hey apa yang lucu?"

"Kamu"

"Aku?"

"Yaa.. kamu terlalu percaya diri HAHAHA" kata minghao dengan gelak tawanya yang terdengar sangat imut. Entahlah, menurut Mingyu, -tidak tau dengan yang lain-, suara minghao juga tawanya terdengar sangat... Menggemaskan? Lucu? Dan imut?

"Hmm, tapi memang kamu natap aku kan?" Kata mingyu dengan kedua alis yang diangkat berkali-kali.

"Aku bilang kamu terlalu percaya diri, lihat dibelakangmu, ada anak kecil bermain diluar sana. Itu terlihat lucu.." mendengar ucapan minghao, Mingyu langsung menoleh kebelakang dan benar saja, diluar sana memang ada sebuah taman dimana taman tersebut banyak anak anak yang sedang bermain sambil tertawa.

"Ahh... Maaf" Mingyu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, minghao tersenyum manis dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa, jangan meminta maaf untuk itu." Kata minghao dengan lembut. Jiwa lembut yang dimiliki minghao, hanya orang - orang tertentu yang dapat merasakannya. Rasanya Mingyu bangga jika ia termasuk salah satu didalamnya. Jika image minghao diluar sana adalah anak pendiam yang baik hati, lugu, terlihat gampang dibodohi, namun terkadang bersifat savage, juga sexy saat dance, ya memang seperti itu yang orang orang lihat. Namun inilah aslinya Xu Minghao. Penuh perhatian, lembut, jahil, penyayang... Dan tentunya seseorang yang banyak mendapatkan cinta dari manapun.

























••••

Mingyu dan minghao berbincang sembari melahap makanan mereka masing masing. Sebenarnya hanya Mingyu yang bawel, namun tak kunjung berhenti meski minghao sudah memperingatinya untuk menghabiskan makan terlebih dahulu baru berbincang. Jadilah saat ini minghao ikut berbicara barang sepatah kata dua patah kata.

"Lalu... Bagaimana dengan hobi mu?" Tanya Mingyu.

"Baik, semua nya berjalan dengan baik. Aku bersyukur pada Tuhan telah mempermudah segala urusanku, termasuk hobiku..." tapi sayang Tuhan tidak mempermudah jalan cintaku -lanjut minghao dalam hati.

"Wah, baguslah, aku kira kau mendapat masalah selama ini makanya menjauhi kami (gang 97's line)"

"Tidak, aku tidak menjauhi kalian. Hanya saja aku sedang menyibukkan diri."

"Menyibukkan diri dengan hobi hobimu itu kan?"

"Tentu,"

"Mengapa kau menyibukkan diri? Bersama ku dan yang lain sudah membuang waktumu kan katamu dulu?" Tanya Mingyu bingung.

"Aku hanya..." kata minghao menggantung ucapannya. Terlihat bingung dan mencari kata. Sebab ia menyibukkan dirikan untuk melupakan Mingyu. Masa harus jujur?

The Real • GyuHao X 97's SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang