Seminggu setelah makan siang dengan Hendy, Zara tak pernah bertemu dengan Hendy lagi. Entah kenapa, Hendy jarang menampakkan batang hidungnya di sekitar Zara.
Perlahan tapi pasti, Zara berniat untuk tidak lagi memikirkan Galas. Baginya, cukup sudah memikirkan seseorang yang belum pasti memikirkan dirinya juga. Ia akan membuka lembaran baru.
"Dina!" Panggil Zara ketika keluar kelas.
"Yo Zara, whats up?"
"Kemarin waktu shopping, barang aku ada yang kebawa sama kamu enggak?"
"Oh iya! Bb cream kamu kebawa. Tapi enggak kubawa hari ini, nanti pulang kuliah ke kosan aku dulu aja ya."
"Aye! Okay Din."Zara melangkahkan kakinya memasuki ruangan yang penuh dengan buku. Melihat kesekitar, kali ini, perpustakaan terlihat banyak kunjungan. Ia memutuskan untuk duduk di salah satu kursi kosong yang tersisa.
Membaca buku? Tidak. Zara tidak membaca buku kali ini. Ia menggunakan headsetnya, memutar lagu, kemudian membiarkan kepalanya bersandar pada kedua lipatan tangannya di atas meja.
Lelahnya hari ini. Apa aku bolos kelas saja?
Pikir Zara sembari menghela nafas.20 menit berlalu, Zara masih dalam posisinya dengan mata terpejam.
Tuk..tuk..
Suara meja yang berbenturan dengan jemari seseorang. Zara membuka matanya dan menegakkan tubuhnya.
"Long time no see, Zara" bisik seseorang membuat Zara menoleh ke arahnya.
"Mas Hendy!" Pekik Zara karna terkejut.
"Kau tidak ada kelas atau melupakan kelasmu?" Tanya Hendy masih mode berbisik.
Zara terdiam, ia melihat jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangan kirinya.
"Ah.. aku melupakannya" jawab Zara enteng.
"Whats wrong? Ada masalah? Apa kau sakit? Perlu kuantar ke ruang kesehatan?" Tanya Hendy bertubi-tubi.
"Hanya.. sedang ingin saja" "Mas Hendy kemana aja? Lama tidak melihatmu di kampus"
"Aku sedang sibuk melakukan riset. Tapi aku tiap hari ke kampus kok. Hanya saja, langsung pergi ke lokasi riset setelahnya"
"Ah.. begitu rupanya.."
"Ada apa? Kangen ya?"
"Eh?" Sahut Zara terkejut mendengarnya. Kemudian dibalas senyum oleh Hendy."Mas, aku mau pulang dulu. Nanti ke gab sama temen kelas lagi kalo di sini kelamaan" bisik Zara yang menata kembali barang bawaannya.
"Baiklah. Take care!"
Zara menjawab dengan sebuah simbol 'ok' melalui jemarinya.Ia berjalan ke parkiran, dan masuk ke dalam mobilnya.
"Ah.. kenapa hari ini pikiranku penuh sekali.." keluh Zara menundukkan kepalanya di stir mobilnya.Ia menjalankan mobilnya dan pergi ke sebuah kedai es krim. Setidaknya dengan memakan es krim, moodnya bisa lebih baik. Sensasi dingin di rongga mulutnya bisa sampai mendinginkan pikirannya yang sedang panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Meet You.. Again
General FictionKamu melangkah ke selatan, aku melangkah ke timur. Namun bagaimana jika tanpa disadari, keputusan yang kita ambil ternyata mempertemukan kita?