Sabtu pagi yang cerah, pukul 10 nanti Zara harus pergi ke bandara untuk menjemput sahabat masa SMA nya. Masih ada waktu 90 menit sebelum sampai di sana, ia memoleskan make up yang tidak begitu tebal di wajahnya yang sudah terbilang cantik. Meminum susu dan sehelai roti dengan selai coklat ia nikmati. Kemudian, dia bersiap dan bergegas mengendarai mobilnya.
Zara datang terlebih dahulu, bandara selalu ramai. Ia menggunakanheadset untuk mengurangi kebisingan di tengah orang yang berlalu lalang, berlarian terburu-buru, juga pengeras suara yang terdengar.
"WOEYY! AIZARAA!" teriak seseorang. Suaranya yang keras serta penampilannya yang mencolok memudahkan Zara menemukannya.
Zara tersenyum lebar. Bagaimana mungkin mereka tidak saling merindukan. Mereka bertiga berlarian saling menghampiri hingga berpelukan hangat."Apa kabar lo! Gilak makin cantik aja!" Ucap Sani mencubit pipi Zara gemas.
"Aw! Sakitt!" Sahut Zara memegangi pipinya.
"Za. Gue laper, makan dulu yuk." Celetuk Olive.
"Dasar! Lo gak berubah ya! Gue kangen banget sama kalian! Parahh!" Ucap Zara lantas kembali memeluk sahabatnya.
Mereka bertiga pergi untuk memenuhi keingingan perut Olive yang suka makan itu.
...Olive dan Sani merebahkan tubuhnya di kasur Zara yang nyaman. Zara membawa 3 kaleng cola dari kulkas kecil iliknya. Kamar kost ini terbilang cukup luas untuk ditempati. Sangat indah dan nyaman.
"Gimana kuliah lo Za?" Tanya Olive sambil membuka camilan yang ada di kamar Zara.
"Ya gitu. Kadang gue hampir keceplosan ngomong lo gue ke temen-temen di sini" jelas Zara yang merapihkan bawaan Olive dan Sani. Camilan yang sangat banyak.
"Pasti mereka maklumlah.."
"By the way. Gimana cowo? Lo tau gak sih Za? Olive di deketin sama kating. Bau baunya sih bakal jadi." Celetuk Sani.
"Kan baru deket San. Jangan ngumbar gosip gitu lah"
"Ah jadi juga nggak papa loh Liv. Kayak gimana orangnya. Cerita dong!" Ucap Zara duduk mendekati mereka.
"Namanya Natha. Kami bisa kenal karna kami di ukm yang sama. Ya masih sekedar temen deket doang, cuman ya.. rada curiga gitu kalau si Natha ini sering ngajakin jalan. Mana dia tau kalo gue suka makan, eh gue ditraktir dong sama Natha. Gue kan jadi keenakan" jelas Olive tertawa di akhir ceritanya."Lo tau gak sih Liv? Cowo yang bisa nerima lo apa adanya tuh keren bange." Ujar Zara.
"Iya sih Za.. tapi, apa itu aja cukup buat jadi pacar? Lagian dia juga belum nembak gue kok. Tunggu aja kelanjutannya.""Kalo lo sendiri gimana Za? Udah ada yang bisa gantiin bang Galas?" Olive balik bertanya.
"Beberapa hari yang lalu, gue ketemu temennya Galas. Dia langsung nyalahin gue karna sikap Galas yang jadi berubah. Mana Galas ternyata kuliah di Austrai gak ngabarin temen-temennya lagi.." jelas Zara dengan nada kesal bercampur sedih.
"Ohh! Pantes aja postingannya kayak di luar negeri gitu. Gue kira dia cuman liburan doang." Celetuk Sani.
"Hah? Postingan apa? Gue sama sekali enggak liat dia posting apapun di ig" tanya Zara.
"Seriusan lo Za? Kayaknya ganti akun gitu, usernamenya juga bukan namanya bang Galas. Gue kira elo juga di follow." Jelas Sani sambil membuka hpnya untuk mengecek. "Lo di follow juga nggak Liv?" Tanya Sani pada Olive.
"Kagak.." jawab Olive.
"Nih coba deh lo liat Za." Sani memberikan hpnya pada Zara. Zara dan Olive langsung merapat dan melihat foto-foto yang muncul di layar.
Mata Zara terfokus pada satu foto. Di kliknya sebuah postingan foto yang di repost oleh Galas.Foto.bersama.perempuan.
Apakah ini kekasih barunya? Tanya Zara dalam hati. Dia diam menatap foto itu. Olive dan Sani yang merasakan perubahan mood lantas mengambil handphone yang di genggam Zara.
"Za. Gak usah di pikirin lagi ya" Saran Sani.
"Iya za. Kita ke sini buat kangen-kangennan bukan buat nyakitin lo."
"Za.." panggil Olive pelan, melihat Zara yang masih beradu argumen dengan pikirannya.
Zara mengerjapkan matanya dan kembali fokus pada temannya."Gue nggak ngerti lagi deh. Susah banget ya buat move on tuh." Ujar Zara.
"Kira-kira Galas pernah mikirin perasaan gue gak ya? Cepet banget dia punya pacar baru. Dia udah enggak ada perasaan apapun gitu sama gue? Woah.. kayaknya gue kudu belajar menetralkan perasaan dengan cepat deh." "Kalian tau nggak tempatnya dimana? Serius ini sakit banget" lanjut Zara.
Olive dan Sani memeluk Zara bebarengan. Membiarkan sahabatnya melampiaskan sakit hatinya untuk menuntaskan kesedihannya."Habis ini, kita have fun lagi ya." "Za tugas lo di sini ngajakin kita jalan-jalan. Minggu sore kita udah harus balik lagi" ucap Sani.
"Iya. Pokoknya kita harus wisata kuliner!" Celetuk Olive.
"Apaan sih Liv.. makanan mulu deh" ujar Sani. Zara sedikit tersenyum merasakan sahabatnya hadir untuk menghiburnya.Jadi.. gue juga harus lupain lo, Galas? Pikir Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Meet You.. Again
General FictionKamu melangkah ke selatan, aku melangkah ke timur. Namun bagaimana jika tanpa disadari, keputusan yang kita ambil ternyata mempertemukan kita?