Brandalan:IGA-4

587 43 0
                                    


Siswa-siswi SMA PERMATA SCHOOL kelas 11 IPA-3 semuanya sedang di perkumpul kan di depan ruang kelas nya. Di karenakan ada razia mendadak yang di laksanakan oleh anggota osis. Termasuk zelaa misalnya.

"Ehh gila lo uzz. Kenapa ngadain razia ngedadak gini si. Ga cees lo sumpah. Lo tega ngebiarin rok gue yang ke 11 ini abis di tangan si waketos centil itu." Ucap sasa(mecin) yang terlihat sangat frustasi sekali karenaa udah keberapa kali nya sekolah mengadakan razia mendadak seperti ini.

"Makanya sekolah ga usah begaya kaya cabe!" Zelaa(pauzz) berucap dengan wajah andalan nya yaitu tampang datar dan sangat menyelekit sekali. Dengan sekali nya berbicara.

"Allahu ya rabbi. Temen gue doang emang yang paling bener. Temen sendiri di bilang cabe. Sakit ati dede massss:((." Ucap sasa sambil mengubah wajah nya yang di buat menjadi sangat menyedih kan sekali.

Sasa terus saja mengoceh tidak terima karena adanya razia ini. Namun zelaa tidak menggubris nya. Toh dia juga ga bisa ngelawan osis demi satu sahabat nya saja.

Sebenarnya zelaa menjadi osis karena tantangan juga yang di berikan oleh sasa. Namun sangka tak sangka zelaa yang awal nya hanya main-main saja menjabat jadi osis. Justru di perpanjang oleh guru-guru sampai saat ini. Karena kemampuan zelaa yang sangat aktif dulu nya. Bukan sekarang.

"Berisik lo!." Zelaa terlihat begitu kesal mendengar sasa yang dari setadi tidak berhenti mengoceh juga.

"Bodo uz. Bodo. Pokonya gue dendam sama lo. Awas gue ga kasih contekan lo."

"Bukannya elo yang nyontek ke gue!."

Skakmat

"Hehe iyasi. Seengganya gue udah berusaha ngancem lo. Eh tapi gagal juga. Yaudeh sasa yang cantik ketje baday yang fans nya hampir ga ada. Kali ini insyaallah. demi allah. Bakal pasrah di hadapan kaliann semuahhh."

"Bacot!."

"Jahaad kamu mas hemm."

"Bodo."

"Fix kita ga temen."

"Y."

Zelaa yang sudah sangat lelah sekali dengan kegiatan hari ini. Berusaha mendudukan bokong nya sebentar di bangku kelas nya. Namun, baru sebentar zelaa duduk. Bu nene sudah tiba di kelas.

Bu nene adalah guru matematika terkiler plus plus plus daripada pa pele guru BK di sekolah ini. Nama asli sebenernya adalah bu neni namun karena banyak siswa-siswi yang mulut nya lambeh turah. Jadilah mereka memanggil bu neni menjadi bu nene. Sebab, bu neni selalu marah-marah seperti nene-nene. Katanya...

"Assalamualaikum anak-anak selamat siang."

"Waalaikumsalam bu selamat siang juga."

"Hari ini kita ulangan Matematika bab 3."

"Yaelah bu kebiasaan banget. Perasaan tuh bab baru ibu bahas setengah kemaren pagi. Karang maen ulangan bae." Ucap alvin murid terbandel di kelas 11 ipa-3. Dan di adalah murid yang harus di acungi jempol. Sebab hanya dia lah yang berani melawan perkataan-perkataan semua guru-guru di sekolah ini.

"HEH ALVIN! KAMU INI BERANI BANGET NGELAWAN GURU. SEHARUSNYA WALAUPUN SAYA BARU NGEJELASIN SETENGAH DI SEKOLAH. USAHAIN SETENGAH LAGI KAMU BELAJAR DI RUMAH. BIAR BESOK NYA KALO ADA ULANGAN MENDADAK KAMU NGGA KAYA ORANG GA TERIMAAN. LAGIAN YA ORANG SAYA NGERASA KEMARIN BAB 3 UDAH SAYA JELASIN SEMUA KO!?" ucapp bu nene panjang kali lebar yang sudah sangat kesal sekali dengan alvin.

"Yahh kan saya mager banget. Oh iyaa masalah bab 3. Ibu kalo ga percaya tanya murid semua di sini aja." Alvinn berkata sambil mengedip kan sebelah matanya kepada seluruh teman nya. Namun hanya zelaa saja lah yang tidak menghirau kan kedipan mata alvin.

Indigo Girl's AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang