Ambar berjalan ke arah kantin tanpa menghiraukan Azka yang terus memanggilnya.Dia langsung duduk di salah satu kursi.
"Bu pesen bubur ayamnya satu"
"Siap neng"
Ambar memasang earphone miliknya lalu mendengarkan musik.Ambar menoleh ketika earphone miliknya di tarik hingga terlepas.Seketika dia mendapati Azka yang duduk disampingnya dengan wajah manyun yang bikin Ambar gemes.Gemes pengen nampol.
"Apa?"ucap Ambar.
"Am boleh aku nanya gak?"tanya Azka dengan wajah seriusnya.
"Apa?"ucap Ambar dengan ekspresi andalannya,datar.
"Pemerintah udah keluarin undang undang baru kali ya?kalo iya kok aku gak tau"
"Emang kenapa?"tanya Ambar yang mulai penasaran dengan arah pembicaran makhluk yang selalu menempelinya ini.
"Kali aja pemerintah buat undang undang baru tentang tarif buat ngomong"
Ambar hanya menatap datar Azka dan kembali memasang earphone miliknya yang sempat dilepas oleh Azka.
"Ini neng silahkan dinikmati"ucap ibu kantin.
"Iyabu makasih"Ambar tersenyum manis kepada ibu kantin.
'Ke gua aja lu lempeng mulu mukanya neng sekali kali lah gua kasi senyum dasar lu cewek datar eh datar datar gitu gua juga sayang sama dia ah tau ah'Azka ngomel ngomel dalem hati soalnya kalo langsung ngomong entar Ambar makin lempeng sama dia.
Ambar memakan buburnya dengan hikmad tanpa memperdulikan keberadaan Azka yang tengah menatapnya intens.
Ambar menoleh karena merasa risih.
"Mau?"Seketika wajah Azka berbinar,dengan cepat Azka mengangguk berkali kali.
"Pesen sana"Ambar melanjutkan acara sarapannya yang terhenti.Azka hanya melongo tak percaya.
'Kirain mau disuapin ini malah disuruh pesen sendiri untung gua sayang kalo nggak udah gua karungin lu' lagi lagi Azka hanya berbicara dalam hatinya.
Setelah selesai Ambar langsung berjalan menuju kelasnya karena bel sudah berbunyi.
"Eh kok ditinggal lagi sih emang nasib gua kali ya ditinggal mulu sama Ambar"ucap Azka dramatis sambil mengusap usap dadanya.
"Sabar Azka orang sabar jodohnya Ambar".
Jangan lupa tekan bintang😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambar
Teen FictionGimana jadinya kalo cewek yang gak banyak bicara alias pendiem ketemu sama cowok yang mulutnya kek kaleng rombeng?