"Happy birthday Azka"Azka yang semula tertunduk lesu seketika mengangkat wajahnya.Matanya berbinar melihat gadis yang kini berada di depannya.
"Azka tanganku pegel"keluhnya sambil menggoyang-goyangkan tangannya.
"Ehh..sorry sorry"
Azka menyambut uluran tangan Ambar."Mmm Azka"panggil Ambar.
Azka masih menatapnya berbinar.
"Ya?"
"Tanganku bisa dilepasin gak"
"Eh sorry ya"
Azka tersenyum kikuk sambil mengusap tengkuknya.
"Ambar ikut aku yuk"ajak Azka sambil menarik tangan Ambar.
"Eh eh mau kemana?"tanya Ambar bingung.
"Ke mamah aku,dia udah nungguin kamu lho"
Seketika Ambar dilanda rasa bersalah karena dia datang terlambat akibat bermain game.Ambar berhenti membuat Azka yang menggandengnya juga ikut menghentikan langkahnya.Azka menoleh bingung ke arah Ambar seakan bertanya'ada apa?'
"Maaf ya Azka aku datengnya telat"ucap Ambar yang merasa tidak enak pada Azka.
"Oh gak papa kok yang penting kamu dateng aja aku udah seneng"ucap Azka sambil tersenyum lembut.
Azka kembali menarik Ambar menuju mamanya.
"Mah kenalin ini Ambar"ucap Azka memperkenalkan Ambar pada mamahnya.
"Halo tante aku Ambar"ucap Ambar sambil tersenyum manis.
"Jadi kamu yang namanya Ambar.Ya ampun kamu lebih cantik dari pada di foto ya"ucap Rika sambil memutar mutar badan Ambar.
"Mah kasian itu Ambarnya jangan di gituin nanti pusing mama yang tanggung jawab"
"Eh aduh maafin tante ya abisnya kamu cantik banget sih"
"Gak papa tante"ucap Ambar yang lagi lagi tersenyum manis.
"Yaudah Azka ajak Ambar keliling gih mama masih mau beresin ini"suruh Rika.
Azka mengajak Ambar mengelilingi rumahnya sampai akhirnya mereka kembali ke taman tempat pesta tadi diadakan.Taman itu sudah bersih seperti sediakala.
Mereka duduk di kursi panjang.
"Am,aku gak nyangka loh kamu bakalan dateng,abisnya aku nungguin kamu dari sore kamunya gak dateng-dateng"
"Maaf"
"Iya gapapa tapi kamu gak kebagian makanan,gimana dong"ucap Azka lesu.
"Gak papa aku kesini juga gak bawa apa apa maaf ya Azka"
"Minta maaf mulu sih dari tadi,kalo soal kado mah aku gak butuh tapi Am aku punya satu permintaan sama kamu aku harap kamu mau ngabulin"ucap Azka
"Apa?"
"Izinin aku deket sama kamu ya setidaknya sebagai sahabat untuk sekarang"
Ambar terdiam sejenak membuat Azka merasa cemas takut Ambar akan menolak tapi rasa cemas itu tergantikan dengan rasa bahagia ketika Ambar mengangguk sambil tersenyum.
"Beneran Am?"tanya Azka tak percaya.
"Ya aku mau jadi sahabat kamu"
"Aku juga mau belajar buat membuka hati sama kamu"lanjut Ambar yang membuat Azka terkejut.
Azka tertegun.Sungguh ini adalah kado terindah untuknya.
"Am kamu gak bercanda kan?"
"Nggak aku serius,aku akan belajar buka hati ke kamu,aku juga mau ngerasain rasanya jatuh cinta"ucap Ambar serius.
Azka tersenyum lebar.Usahanya selama ini tidak sia-sia.Ambar sudah mau membuka hati untuknya.
***
Aku ucapin makasih buat yang masih mau baca cerita yang absurd ini lebih lebih kalo ngasih vote sama komentar makasih banget🙏
See you next part❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambar
Teen FictionGimana jadinya kalo cewek yang gak banyak bicara alias pendiem ketemu sama cowok yang mulutnya kek kaleng rombeng?