Tokk tokk tokk
"Sebentar"ucap seseorang dari dalam rumah itu.
Ceklek
"Eh den Azka,pasti mau jemput non Ambar ya?"tanya bik Jum,pembantu di rumah itu.
"Iya bik. Emm Ambarnya ada?"tanya Azka kikuk sambil mengusap tengkuknya.
"Oh ada den,lebih baik aden masuk dulu yuk non Ambar mungkin masih mandi"
Azka memasuki rumah Ambar.Azka memang sudah akrab dengan orang orang rumah ini dikarenakan dia yang selalu mengantar-jemput Ambar.
"Selamat pagi"ucap gadis yang baru menuruni tangga.
"Loh kok kamu ada disini"tanya Ambar heran pasalnya ini masih jam 06.00 sementara biasanya Azka menjemputnya jam 06.30.
"Ya kan mau jemput kamu"sanggah Azka
"Tapi kan biasanya juga gak sepagi ini"balas Ambar.
"Tap-"
"Udah-udah lebih baik non Ambar sama den Azka sarapan dulu itu bibi udah siapin"
Mereka berjalan ke arah dapur dan segera melahap sandwich yang telah disiapkan.
"Bik mama mana ya kok gak keliatan daritadi"tanya Ambar sambil celingak celinguk mencari keberadaan ibunya.
"Nyonya lagi ke minimarket non katanya mau beli sesuatu.Non juga kalo mau berangkat,berangkat aja kata nyonya gak usah nunggu"
"Oh yaudah bik aku berangkat dulu ya"
Azka dan Ambar keluar rumah menuju letak motor Azka yang ia parkirkan di samping rumah Ambar.
"Am aku mau tanya sesuatu sama kamu"ucap Azka dengan serius.
"Tanyain aja"
"Kamu beneran sama ucapanmu waktu itu?.Kamu beneran mau ngebuka hati kamu buat aku?"tanya Azka meminta kepastian.Azka hanya takut saat ia amat bergantung pada Ambar,Ambar malah meninggalkannya.
"Az,kamu masih ngeraguin aku?.Kamu gak percaya sama aku?"tanya Ambar dengan ekspresi kecewa.
"Bu-bukan gitu maksud-"
Azka gelagapan melihat respon Ambar."Az,aku udah berusaha ngerubah sikap aku ke kamu,aku udah berusaha buat lebih terbuka sama kamu,dan kamu mau raguin aku"
"Am gak gitu.Aku cuma nanya buat mastiin lagi.Aku cuma takut kamu ninggalin aku waktu aku udah sayang banget sama kamu"jelas Azka.
"Justru aku yang takut kamu bakalan ninggalin aku karena bosen sama aku"ucap Ambar.
"Aku gak akan ninggalin kamu Am,aku janji"ucap Azka meyakinkan sambil menggenggam tangan Ambar.
"Aku percaya sama kamu,tapi siapa yang tau apa yang akan terjadi nanti.Az setiap orang akan berubah ketika bertemu orang baru baik itu berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk tapi aku mohon kamu jangan berubah ya,jangan hancurin kepercayaan aku karena kalo itu terjadi aku janji tidak akan menampakkan wajahku lagi di hadapanmu"ucap Ambar dengan serius.
"Aku akan berusaha buat jaga kepercayaan kamu Am.Yang penting kita harus saling percaya".
"Yaudah kita berangkat sekarang?"tanya Azka.
Ambar langsung naik ke boncengan Azka lalu menepuk pundak Azka layaknya tukang ojek.
"Jalan bang"
Azka mendengus.
"Dikira aku tukang ojek apa"sungut Azka.
Hubungan mereka saat ini berjalan baik baik saja.Ambar yang mencoba lebih terbuka pada Azka dan Azka yang selalu berusaha menempati tempat di hati Ambar.
Mereka berusaha saling percaya meskipun masih tidak ada hubungan yang jelas.Intinya mereka belajar untuk mengerti satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambar
Teen FictionGimana jadinya kalo cewek yang gak banyak bicara alias pendiem ketemu sama cowok yang mulutnya kek kaleng rombeng?