Satu🍃

115 10 4
                                    


Happy reading❤
==================================

Alarm dikamar yang serba pink ini sudah berbunyi begitu keras.Membuat gadis yang sedang tertidur pulas terbangun.Gadis itu adalah Rasya Audyena Fandika.Gadis cantik,berambut lurus sebahu,dan mata berwarna coklat.Ia adalah anak dari pasangan Arya Duta Fandika dan Raniya Santika.Ia memiliki adik yang bernama Rachel Dwi Fandika.

"Pagi Mama papa.."Sapa Rasya saat sampai di ruang makan
"morning sayang" balas Arya dan Raniya bersamaan
"Rachel mana ma?"Rasya tidak melihat Rachel di situ.
"Rachel udah berangkat.Hari ini kan di sekolahnya ada acara jadi berangkatnya lebih pagi"jelas Raniya(mama Rasya) panjang lebar.
Rasya hanya ber-oh ria.

"Oh iya sya, nanti nenek mau dateng kesini"ucap Arya tiba-tiba yang membuat Rasya menghentikan kegiatan makannya.
"Masak iya pa? wahhh.. Kok mendadak gini?"terlihat wajah gembira dari Rasya
"Ia papa aja kaget , katanya mau buat kejutan gitu"jawab Arya menjelaskan

"Yaudah pa ma, aku berangkat dulu?"ucap Rasya sambil mencium tangan Arya dan Raniya.
"Iya sayang, hati-hati ya"ucap Raniya

* * * *

Rasya menyusuri koridor kelas 10. Ia segera memasuki kelas 10 Ipa 2, lebih tepatnya adalah kelasnya . Disana ia mendapati kedua sahabatnya, Dania dan Andin.Dania Feronika adalah gadis blasteran Indonesia-Jepang,ia berparas cantik,tinggi, dan berambut panjang. Sedangkan Andin, Andin Kumala Ressa, gadis polos,cantik,berambut sebahu dan berkacamata.

"Haii.."Sapa Rasya saat duduk di bangkunya.
"Hai..Kok lo lama banget sih datengnya?"Ucap Dania langsung
"Iya tadi macet dijalan"jawab Rasya sambil nyengir menunjukkan deretan giginya yang rapi.
"Ehh..Kalian udah ngerjain tugas biologinya bu Gianti?"Ucap Andin memotong pembicaraan Rasya dan Dania.
"Hahh? emang ada tugas?"Sahut Dania agak nyolot.
"Ada"Jawab Andin sambil menunjukkan buku tugas miliknya
"Oh iya, gue belom ngerjain" Sambung Rasya sambil menepuk jidatnya.
"Biologi jam keberapa?"tanya Dania
"Jam ke 3"jawab Andin
"Hahh syukurlah"ucap Rasya dan Dania bersamaan
Perbincangan mereka terpotong karena datangnya guru Fisika.

"Sstt..Sstt"panggil Dania
"Apaan?"tanya Rasya dengan suara yang sangat kecil.
"Bosen gue dengerin materi yang nggak gue suka "ucap Dania yang kemungkinan masih bisa didengar oleh guru.
"Gue juga" Jawab Rasya yang langsung meletakkan kepalanya di atas meja.

Rasya dan Dania asik mengobrol, tidak mendengarkan guru fisika yang tengah menjelaskan materi didepan.Tidak dengan Andin,ia tetap fokus mendengarkan penjelasan guru fisika itu.
"Rasya!Dania! kalian tidak mendengarkan saya, kalian kira saya tidak bisa mendengar celotehan kalian? sekarang kalian berdua maju" bentak pak Suardi guru fisika
"Yaelah pak, saya itu nanyak tadi ke Rasya, bukan celotehan" ucap Dania watados.
"Maju sekarang!"bentak pak suardi lebih keras.
Rasya dan Dania hanya bertatapan lalu maju kedepan.

"Sekarang kalian berdua keluar dari ruangan saya"ucap pak suardi mengusir
"kok bapak malah ngusir kami?" ucapan Dania barusan membuat rahang pak Suardi mengeras. Rasya hanya diam dan menunduk.
"Keluar!"tegas pak Suardi dengan sangat keras.
Rasya dan Dania pun menuruti perintah pak suardi.

"Sekarang kita kemana?"tanya Rasya
"Ke kantin aja yuk"jawab Dania
"Yaudah, lo duluan aja. Gue mau ke toilet dulu"
"Yaudah"ucap Dania

Saat Rasya sedang berada di toilet, ada nomer baru yang menelponnya.
"Hallo.. "ucap Rasya agak ragu
"Hallo..Lo anak dari pak Arya sama bu raniya?"tanya seorang laki-laki dari seberang.
"Iya,kenapa?"Rasya mengerutkan keningnya bingung
"Mereka kecelakaan,sekarang di rumah sakit Bayangkara"setelah mengucapkan itu tiba-tiba ponselnya mati.
"akhh... mati lagi"
apa bener yang dibilang laki-laki tadi,batinnya.

"Dan, izinin gue ya,gue mau pulang"ucap Rasya saat tiba di kantin.
"Lo mau ngapain pulang?" tanya Dania agak bingung
"Emm..Mama gue sakit, jadi gue harus pulang. oh iya nanti bawain tas gue ya...Daa"ucap Rasya dan langsung meninggalkan sahabatnya itu sambil melambaikan tangannya.

Bright loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang