Tujuh🍃

34 8 0
                                    

Happy reading❤

====================================

Didalam kamar serba pink ini tiga insan berparas cantik tengah tertidur pulas.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi.

Jam alarm yang berada diatas nakas pun akhirnya berdering dengan keras. Deringannya pun membuat salah satu diantara ketiga insan itu terbangun dari tidurnya.

Andin mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memulihkan pandangannya yang buram karena baru bangun tidur. Ia meraih alarm yang berdering itu lalu mematikannya.
Setelah itu ia mengedarkan pandangannya ke arah dua insan disebelahnya yang masih terlelap.

Rasya dan Dania masih terlelap dalam tidurnya. Entah mimpi apa mereka sampai alarm sekeras itu tidak dengar.

"Dan, bangun Dan" Andin menggoyangkan tubuh Dania dengan pelan.
Detik selanjutnya Dania membuka matanya.

"Syaa, bangun!! udah subuh" ucap Andin seraya menggoyangkan tangan Rasya yang berada diatas perutnya sendiri.
Rasya tidak bangun, melainkan ia hanya mendengus lalu kembali terlelap.

"Syaa bangun" Kali ini Andin menggoyangkan seluruh tubuh Rasya.
Merasa tidak nyaman, akhirnya Rasya pun bangun lalu mengerjapkan matanya beberpa kali.

"Ehh bukannya gue tadi belajar sama kak Alfa dibawah ya, kok gue udah ada disini" Ucap Rasya bingung.

"Lo liat jam udah pagi sekarang.. Lagian pun lagi belajar malah tidur!!" Ucap Andin seraya menunjuk jam dinding.

"Ya ampunn, gue tu tadi malem ngantuk beratt, gak bisa ditahan" jawab Rasya.

"Dasar udang rebon" sahut Dania sambil tangannya menabok lengan Rasya.

"Dan lo tau gak kenapa lo bisa pindah ke kamar??"Ucap Andin.
Rasya tampak mengerutkan dahinya.

"Enggak. Emang gimana??" tanya Rasya agak bingung.

"Kak Alfa yang mindahin lo ke kamar" Ucap Andin.

"Hahh?? berarti gue digendong sama dia??" ucap Rasya meyakinkan.

"Iyaaa syaa" jawab Andin.

"Kenapa lo baper ya??" sahut Dania.

"Enggak b aja" ucap Rasya lalu beranjak ke kamar mandi.

Rasya keluar dari dalam kamar mandi sudah berpakaian rapi dengan seragam sekolah.

"Cepet lo berdua mandi sana" ucap Rasya.

"Yeee" jawab Dania lalu beranjak ke kamar mandi.

Rasya memoleskan bedak bayi ke wajahnya yang putih lalu memoleskan lipbalm ke bibir mungilnya.
Rasya tampak cantik natural dengan dandananya yang hanya menggunakan bedak bayi dan lipbalm.
Kemudian gadis cantik bernama Rasya itu memakai sepatu sekolahnya.

Baru saja Rasya hendak menyuapkan sepotong roti untuk sarapan, suara motor besar Alfa sudah tiba didepan rumah Rasya.
Rasya hendak meletakkan rotinya kembali, namun tangannya dicekal oleh Andin.

"Alfa udah dateng, bukan berarti lo harus ninggalin sarapan kan?? Sarapan dulu" ucap Andin lalu melepaskan tangan Rasya.

"Udah deh lo sarapan aja dulu. Ntar lo pingsan lagi kaya waktu itu. Biar aja Alfa nunggu sebentar. Kita liat dia sabar nggak nungguin lo.. kalo sabar berarti dia pantes buat lo" ucap Dania yang asik memakan rotinya.

"Iye iyee" jawab Rasya pasrah lalu kembali memakan roti miliknya.

"Gue berangkat duluan yaa.." ucap Rasya seraya mencium pipi Dania dan Andin bergantian. Setelah itu ia berlari keluar rumah untuk menemui Orang yang tengah menunggunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bright loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang