07- uncertain

19 5 1
                                    

5 tahun kemudian

Sheila sibuk dengan laptopnya, ia sedang membuat power point untuk presentasi mewakili seluruh cabang kantornya besok lusa.

Sebagai manajer di kantor pusat, sheila harus tampil sempurna

Cklek

Suara pintu terbuka, sheila sedikit menoleh, lalu menutup laptopnya

"kerjaan kamu sudah selesai?" tanya yuda, ayah sheila

"sheila emang gak ada kerjaan kan pa" sheila melihat yuda yang berjalan mendekatinya

Yuda duduk dihadapan sheila "kerjaan kamu marah-marah terus. Kenapa sih semenjak ikut papa kamu jadi introvert"

Sheila berdecak "nggak kok, perasaan papa aja"

"mungkin"

Sheila kembali membuka laptopnya "aku lagi bikin ppt buat lusa. Lagian kenapa sih papa pilih sheila buat presentasi, sheila kan baru satu tahun disini" kata sheila kesal

"kamu kan kepercayaan papa"

Sheila memutar bola matanya

"kapan kamu mau nikah?"

Pertanyaan yuda membuat jantung sheila seperti berhenti berdetak

"kamu selalu deket sama cowok, tapi gak pernah jadian" yuda melihat anaknya dengan wajah yang tidak bisa di artikan

"yaa- ya aku kan pilih-pilih lah, aku pilih yang terima aku apa adanya"

"emang yang kemaren itu gak terima kamu apa adanya? Emangnya kamu gak ada apanya?"

Sheila menghembuskan nafas "gak gituu.."

"kamu papa jodohin aja ya sama temen papa" perkataan itu membuat sheila tercengang

Teman ayahnya? Yang ada difikiran sheila saat ini adalah pria yang seumuran dengan ayahnya

"hah? Temen papa?"

Yuda mengangguk "lusa, malam selesai meeting kita ketemu orangnya"

"tapi pa-" ucapan sheila terpotong karna bunyi hand phone yuda

"selamat sore.. Ya, saya akan segera kesana.. Terimakasih. Sheil, papa ada urusan. See you" yuda mengecup kening sheila

Sheila hanya tersenyum tipis. Ia mencoba untuk tidak memikirkan apa yang ayahnya katakan. Mungkin yuda hanya becanda. Mana mungkin ayahnya menjodohkannya dengan teman yang seumuran dengannya

***

Pulang dari kantor, sheila mengunjungi sean dirumah sakit. Bukannya sean sakit, sekarang sean sudah menjadi dokter.

5 tahun yang lalu, yuda yang sendirian di kota ini, tanpa istri dan anak-anaknya. Sekarang klara yang sendirian.

Sheila dan sean tidak ingin dipisahkan semenjak kejadian itu

"apa lo" tanya sean dengan menatap sheila sinis. Sean tau, kadang sheila datang hanya untuk curhat

"ya gakpapa, sewot amat, aku balik lagi nih" sheila sudah ancang-ancang keluar dari ruangan sean

"yaudah sana" sean kembali melanjutkan catatannya

"yeee sombong amat" sheila duduk dihadapan sean "mau lanjut s2 tah bang? Perasaan baru aja selesai s1 8 tahunan, udah mau lanjut kuliah lagi"

RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang