08- long time no see

45 6 3
                                    

Sheila mempersiapkan dirinya untuk tampil presentasi didepan mitra perusahaannya

Tok tok tok, cklek

David membuka pintu ruangan sheila "sheil, 10 menit lagi"

Sheila mengangguk.

Ini presentasi kedua. Presentasi pertama sukses sheila laksanakan tanpa ada rasa canggung sedikitpun, karna yang hadir karyawannya sendiri

Sheila harap presentasi kedua ini juga berhasil, yang datang bukanlah karyawan biasa (kecuali perwakilan), tapi manager dan hrd, beberapa direktur juga hadir

"kepada sheila angelie, waktu dan tempat dipersilahkan"

Sheila menghela nafas "hufftt, you can do it"

Semua orang bertepuk tangan melihat kehadiran sheila

"hadirin yang saya hormati, selamat sore, saya sangat senang mendapat kesempatan untuk hadir dihadapan hasirin sekalian. Saya sheila angelie akan mempresentasikan hasil kerja sama rancangan antar perusahaan selama beberapa menit kedepan"

Semua orang bertepuk tangan. Sheila tersenyum sambil memperhatikan semua orang

Matanya menangkap seseorang yang tidak asing sedang menatapnya dengan tatapan sendu

'dhika' gumam sheila dalam hati 'fokus sheil, fokus'

***

Setelah semuanya selesai, sheila masuk kedalam ruangannya dan langsung menyambar air mineral dimeja nya

Sheila merasa sangat pengap karna orang tersebut sangat fokus kearahnya

Memang semua pasang mata tertuju padanya. Tapi salah satu dari mereka ada yang sangat mirip dengan dhika

"sheil? Gakpapa?" tanya david

Sheila menggeleng "untung presentasinya lancar"

"kenapa?"

"ha? Nggak kak" sheila kembali minum "by the way, kenapa?"

"pak yuda manggil lo, tapi kalo lo udah selesai dari sini"

Perasaan sheila sangat buruk "yaudah sekarang"

David mengangguk, lalu keluar dari dari ruangan sheila

Sheila berjalan menuju tempat yuda. Yuda sedang berkumpul dengan rekannya

"jangan bilang om om itu yang mau dijodohin ke gw" gumam sheila geli

Brak

Sheila menabrak seseorang lalu menatap wajah orang tersebut "sorry"

Seketika sheila mengalihkan pandangannya dan terus meyakinkan dirinya 'itu bukan dhika'

Saat orang tersebut hendak menahan tangan sheila, sheila sudah lebih dulu pergi dari dekat pria itu

"permisi, pa? Panggil sheila?" kata sheila sopan, realitanya sheila tidak sopan dengan ayahnya

"anakmu cantik, nikahin sama anakku aja yud" kata seorang pria yang terlihat sudah berumur

Sheila hanya membalasnya dengan senyum

"nanti, duduk aja dulu disana" yuda menunjuk kursinya yang berjarak 10 meter dari posisinya

Sheila mengangguk, lalu pergi menuju kursi yuda

Seseorang menepuk pundak sheila yang sedang melamun, membuat sheila terkesiap

RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang