Permintaan Maaf

2.1K 74 5
                                    

Warning!
Typo bertebaran

Happy reading🤗

Seorang gadis tengah bangun dari tempat tidurnya. Rambutnya yang masih acak acakan bahkan masih ada liur di pipinya. Belum lagi matanya yang bengkak karena menangis.

"ughh"

Ia merenggangkan semua badannya yang sangat sakit semua. Karena kemarin ia habis pulang dari pasar malam.

Gadis itu melihat hp nya yang berbunyi. Sepertinya itu notif dari teman temannya

Nia tak memusingkan notif dari teman temannya. Mungkin mereka lagi membahas tentang kemarin malam

Nia membuka pintu kamarnya dan turun dari tangga. Di ruang tamu sudah ada ayahnya yang membaca koran dan mamanya yang sedang masak

"pagi semua"ucap nia sambil mengucek matanya

"ya ampun ni,kamu ini udah jadi perawan. Masa bangunnya siang siang gini. Nanti kalau kamu udah punya suami,masa suami kamu suruh masak sendiri"samudra geleng geleng melihat kebiasaan anak perempuannya itu

"aduh...papa kalau ngomong udah kaya ustadz nyeramahi anak muridnya"nia duduk disebelah samudra sambil cemberut

"jangan deket deket. Bau ketek tuh"samudra menutup hidungnya dan sedikit menggeser tempat duduk nya

"ihh,ngeselin deh!"

Samudra tertawa. Ia jarang sekali bercanda dengan nia. Bukan hanya dengan nia saja,tapi dengan nio dan istrinya

"pagii semuanya!!hapsun geng!!"nio turun dari tangga dengan rambutnya yang basah. Terlihat bahwa nio baru saja mandi

"tuh liat!kakak kamu aja udah mandi. Padahal dia laki. Kamu yang perawan males banget mandi"

"udah deh pa. Masak mojokin anak sendiri"kini bella mengangkat suara. Ia sedari tadi merasa tersindir dengan perkataan samudra. Karena jaman dahulu,tingkahnya sama seperti nia

"tuh!papa jahat banget ama anak sendiri. Untung ada mama"nia cengengesan sambil melihat bella

"he kebo!lo abis nangis ya. Kelihatan banget"ucap nio sambil membuka toples kripik

Samudra dan bella melihat kearah nia. Mereka mengernyit dahi. Jarang sekali nia menangis. Kalau dibandingkan saat kecil dulu Nio lebih cengeng dari nia.

"kamu kenapa nangis ni?gk biasanya"samudra bertanya pada nia

Nia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Sekali kali ia melirik nio agar tidak ember pada papanya. Memang kemarin nia curhat dengan nio tentang fadil yang gk ada kabar. Bukannya membantu,nio malah menakut nakuti nia dengan berkata

"wahh,pasti fadil udah punya cewek"

"ceweknya pasti feminim banget"

"gk urakan"

Nia yang saat itu gemas dengan perkataan  nio, nia langsung menyakar wajahnya. Moodnya dibuat down oleh nio,apalagi saat mendengar kata "feminim".

"ni,jawab tuh. Ditanyaiin sama papa. Malah ngelamun"bella duduk di single sofa dengan memakan camilan yang dibuatnya

"hmm. Itu abis.. Abis liat drakor,iyh"nia menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil cengengesan

ALENIA Is Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang