7 | Gantung

689 113 18
                                    

Jadi gini rasanya punya hubungan tapi diacuhkan? Ternyata sakit ya.

Jadi gini rasanya punya hubungan tapi diacuhkan? Ternyata sakit ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra..!" Lara tersentak saat suara salah satu rekan nya terdengar dekat di telinga. Ia menoleh dengan salah satu alis yang terangkat tanpa mengucap apapun.

"Kamu dateng ke acara nya mbak Maya nggak?" Tanya Suci, salah satu rekan desainer nya yang kini duduk dihadapan meja nya.

Lara menggedikan bahu, jujur saat ini ia bingung. Ingin rasanya Lara datang dan sekedar mengucap selamat atas debut model nya Maya, namun acara Maya diselenggarakan di tempar yang membuat Lara berpikir dua kali hanya untuk sekedar datang.

Ya, acara lamaran Maya diadakan di Blue Wins, restoran Bagas yang jelas - jelas saat ini tengah dihindari Lara.

Bukannya Lara mau meninggalkan Bagas dengan tidak bertanggung jawab, atau menghilang seperti kekasih Bagas yang lain itu juga. Lara hanya masih butuh waktu sendiri dan ia belum mau bertemu kekasih nya itu.

Kekasih? Iya, Lara belum berniat memutuskan hubungan nya dengan Bagas dalam waktu dekat.

Mengapa? Jelas karena Lara masih sangat mencintai Bagas yang bahkan mungkin tak mencintai dirinya sepenuh nya. Lara tahu kini ia berada di posisi yang serba salah, ia tahu ia akan menjadi seorang yang egois jika tetap mempertahankan Bagas namun ia bisa apa jika memang hati nya masih memilih Bagas.

"Ra!" Lara kembali tersentak saat Suci menjentikan jemari nya tepat didepan wajah Lara. Sembari berkedip beberapa kali Lara menggeleng.

"Aku lagi sibuk banget, kamu berangkat sendiri aja Ci.." ucap Lara pada akhirnya menolah ajakan Suci.

Mungkin ini bukan saat yang tepat menampakan diri didepan Bagas, batin Lara menguatkan perasaan nya untuk tetap bekerja ketimbang hadir diacara Maya, model yang cukup sering menjadi muse busana di butik tempat Lara kerja ini.

"Ya udah deh, aku pergi sama Joella aja" ucap Suci yang akhirnya memilih beranjak, meninggalkan Lara yang kembali melamunkan diri.

Lara bingung, sangat. Di satu sisi ia ingin memperjelas semua nya, hubungan nya dan masa depan nya. Namun Lara takut, ia bukan pribadi bodoh yang tutup mata akan keadaan, Lara sudah merasakannya saat Bagas dengan nyata tak mengejar nya waktu itu.

Lara tahu dan mengerti Bagas tak sepenuh itu mencintai nya, ia sadar Bagas tak mengejarkan saat ia pergi berbeda sekali dengan kejadian saat perempuan di parkiran waktu itu pergi, Bagas bahkan rela ditampar demi mengejar perempuan itu.

"Argh! Aku haru secepatnya ketemu Bagas" dengan cepat Lara memilih membereskan tas nya dan bersiap. Untuk sesaat ia merasa bahwa hari ini ia memang harus memperjelas semua.

***

Sesaat setelah keluar ruangan nya Lara sudah tak melihat Suci maupun Joella, bos nya mondar mandir yang berarti keduanya sudah berangkat bersama ke acara makan siang special Maya.

Kedua | wengaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang