Binding Fate
.
(Second Last Chapter)
"Aku gugup sekali" Suara Baekhyun mendesis lirih. Tak terhitung sudah berapa kali wanita itu mengucapkan kalimat yang sama di depan Luhan yang justru lebih sibuk untuk merapikan tatanan rambut Baekhyun yang beberapa kali goyah akibat pemiliknya yang tak berhenti mondar-mandir.
"Demi Tuhan, aku akan memanggilkan Chanyeol kesini jika kau tidak mau diam B!" Luhan mengancam untuk kesekian kalinya, dan ancaman yang sama selalu berhasil membuat Baekhyun seketika diam dan duduk diam di tempatnya. Namun hal itu hanya akan berlangsung selama beberapa menit sebelum si mungil kembali berdiri dan melanjutkan acara gugupnya.
Hari ini adalah hari yang rasanya telah di nanti oleh semua orang yang mengenal Chanyeol maupun Baekhyun. Si kecil Jihan sejak tadi sudah siap dengan gaun putih miliknya saat ini tengah duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut sembari mengamati ibunya yang sibuk berjalan kesana kemari dan juga mendengarkan segala omelan Luhan untuk menyuruh ibunya itu diam.
Yaa, hari ini adalah hari dimana Chanyeol dan Baekhyun akan melangsungkan pernikahan. Hari yang akan menjadi sejarah dalam hidup Chanyeol dan juga Baekhyun sebab keduanya telah berhasil melewati segala ujian yang menghadang perjalanan cinta mereka.
Detik jarum jam seolah berputar lambat bagi wanita itu. Membayangkan bagaimana wajah tampan yang menantinya dengan senyum lebarnya di ujung altar sana mampu melahirkan debaran jantung berlebih pada dirinya.
Baekhyun gugup tentu saja. kilas balik bagaimana segalanya begitu rumit untuk mereka sampai pada hari ini membuat sebuah ketakutan menyeruak begitu saja meskipun selama beberapa hari terakhir prianya tak pernah berhenti meyakinkan padanya jika semuanya akan baik-baik saja.
Chanyeol selalu mengatakan untuk Baekhyun mempercayai pria itu dan juga dirinya sendiri. Bahwa mereka akan segera menjemput bahagia yang selama ini di damba.
Suara derit pintu menghentikan langkahnya. Lantas kehadiran Sehun semakin membawa detakan kuat pada rongga dadanya.
Ingin rasanya Baekhyun berlari dari tempat itu jika saja wajah cantik putrinya tidak tertangkap indera dan mengembalikan kesadarannya. Ketakutan tak berdasar yang ia alami hampir saja membuatnya gila dan berubah menjadi pengecut dengan melarikan diri.
Kegagalan yang pernah mereka lalui rasanya terus saja menghantui tanpa henti. Chanyeol benar, Baekhyun hanya kurang percaya diri.
"Hey" Mungkin Luhan sudah menyerah untuk kembali menenangkannya hingga kini Sehunlah yang turun tangan. Pria tampan yang menyandang status sebagai kakak iparnya tersebut mendekat dan segera meraih dagunya. "Biar oppa lihat" Sehun mengamati wajah Baekhyun dengan senyum bangga. "Adik oppa memang sangat cantik, apa yang kau takutkan sehingga kau sekalut ini?"
Baekhyun hanya menggeleng. Lebih kepada tidak tau harus menjawab bagaimana sebab ketakutannya begitu banyak.
"Chanyeol sudah menunggumu, jadi jangan merasa ragu lagi dan pegang tangan oppa, oppa akan menuntunmu pada calon suamimu" Lanjutnya. Baekhyun nyaris menangis, matanya sudah berkaca-kaca namun Sehun menggeleng dengan arti menyuruhnya untuk menahan air mata yang hampir lolos.
Ini hari bahagia, dan tak seharusnya ada air mata yang ikut andil di dalamnya. Tetapi Baekhyun merasa nyaris tak bisa menahan ketika melihat wajah tulus Sehun dan Luhan di depannya.
Baekhyun tak tau kebaikan apa yang pernah ia lakukan di masa lalu sehingga Tuhan begitu baik mengirimkan dua orang ini di dalam hidupnya.
Mereka adalah orang-orang yang sangat berharga untuknya. Baekhyun sama sekali tak bisa membayangkan akan apa jadinya jika ia tidak di pertemukan dengan orang-orang baik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Binding Fate
Fiksi Penggemar(A Sequel Of Eyes Of The Heart) Ketika Chanyeol harus bertahan demi seorang malaikat kecil yang di titipkan Tuhan padanya, namun disatu sisi Chanyeol merasa terhimpit oleh rasa ingin menyerah akibat kerinduannya pada satu-satunya wanita yang ia cint...