Renal minta maaf

5.5K 134 2
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 20.00 renal sudah sampai dirumah. Ia melihat bahwa sarah belum pulang kerumah. Ia lupa akan janjinya.

"Astaga sar. Maafin gue, lo dimana?." Renal mencoba menghubungi sarah berkali kali tapi ga diangkat. Ia mencoba menghubungi xavier tapi xavier bilang tidak ada sarah dirumah. Akhirnya aldo,nyoy,dan adit sampai dirumah renal yang ikut membantu mencari sarah.

"Gue udah coba ke sekolah bos, dia gaada." Kata nyoy

"Gue juga udah ngehubungin temen temennya tapi gaada yang liat sarah." Kata aldo. Ya dia menelfon febby dan karin tapi mereka berdua berbohong agaar sarah tidak bertemu renal dulu.

"Gue juga udah nyari ke tempat sarah sama temen temennya biasa kumpul. Tapi gaada." Kata adit

Yatuhann kenapa gue bodoh banget ninggalin istri gue yang lagi sakit-batin renal

"Astaga bingung gue harus nyari dia kemana lagi. Ini salah gue." Kata renal sambil memukul tangannya ke dinding.

"Udah bos tenang dulu." Kata nyoy
"Lagian gue ga habis fikir sm lo. Bisa bisanya lo malah anter dinda. Sedangkan sarah lagi sakit gitu." Kata aldo
"Iya ini salah gue do." Ucap renal sambil menahan nangis.
~~~~~~~~~~~~~rumah febby
Sarah sedang tertidur pulas lagi akibat nangis matanya pun sembab, panas nya tidak turun juga. Ia memanggil nama renal berkali kali membuat kedua sahabat nya pun sedih.

"Feb udahlah kita kasih tau renal aja. Kasian sarah." Ucap karin yang sambil melihat sarah

"GA. GUE GAMAU SAHABAT GUE DISAKITIN LAGI." Ucap febby

"Feb, mereka udah nikah. Bukan pacaran lagi, lo mau ngeliat temen lo jadi janda nanti? Gue si ogah." Kata karin.

"Terserah lo deh rin, yaudah buruan kasih tau mereka."
~~~~~~~~~~~~~
Pesan:
Febby: BILANG KE TEMEN LO. ISTRI DIA DIRUMAH GUE. KALO MASIH MAU KETEMU GUE KASIH WAKTU 15MENIT!

"Ren renn! Kata febby sarah ada dirumah nya buruan ni liat."ucap aldo
"Yaudah ayo berangkat!." Kata renal
~~~~~~~~~~~~~ rumah febby
Tok tok tok. Buka febbbbbbbb
"Mana sarah feb? Gue mau ketemu plis feb." Tanya renal yang mencoba ingin masuk ke dalam tapi di halang oleh febby dan karin.

"APA? LO MAU KETEMU SARAH? GAMAU KETEMU SI JALANG AJA?NOH SI DINDA."ucap febby yang sangat marah

"GUE GA HABIS FIKIR SAMA OTAK LO REN, LO TAU GA SI SARAH ITU LAGI SAKIT. DIA KEHUJANAN TERUS PINGSAN UNTUNG ADA MANG UJANG DI SEKOLAH. KALO GA GIMANA?." Ucap karin

"Apa? Sarah pingsan? Please gue mau ketemu diaa. Habis ini lo boleh tampar gue sesuka hati lo." Ucap renal yang menahan tangis.

"Udah rin,feb biarin renal ketemu sarah dulu." Kata adit

"YAUDAH BURUAN MASUK DIA DIKAMAR GUE LAGI TIDUR. DARI TADI MANGGILIN NAMA LO MULU." Kata febby sambil membuka pintu kamarnya. Akhirnya renal pun masuk dan hanya renal dan sarah dikamar.

"Sar maafin gue sar. Maafinn gue." Tangis renal sambil memegang tangan sarah yang panas.

"Renal?." Ucap sarah
"Iya sar. Maafin akuu." Jawab renal sambil mengeluarkan air mata
"Lepasin gue ren. Gue minta lo keluar dari sini! Gue gamau liat lo." Ucap sarah sambil menangis.
"Kita pulang sar. Aku bakal jelasin semuanya."
"Gaada yg perlu dijelasin ren. Gue udah tau lo jalan kan sama dinda?."
"Tapi gue-."
" cukup ren! Gue sakit hati sama lo." Sambil memukul dada renal.
Lama sudah renal membujuk sarah pulang. Akhirnya sarah pun ikut pulang kerumah.

~~~~~~~~~~~dirumah
Mereka sudah ada dikamar, tetapi masih hening tidak ada yang berbicara antara mereka berdua.

"Sar?."
"Ya?."
"Aku tadi nganterin dinda doang. Tiba tiba mamahnya nyuruh cari kue buat ulang tahun ayahnya. Jadi aku bantu dia. Udah itu doang ko." Ucap renal sambil memegang tangan sarah. Sarah hanya bisa menangis.
"Plis sar aku mohon jangan nangis. Aku sayang kamu sar. Gaada lagi di hati akuselain kamu."Sambil memeluk sarah. Dan sarah pun memeluk renal.

"Janji sama gue ren? Lo gabakal deketin dinda lagi?."
"Iyaa aku janji." Sambil mencium bibir sarah
"Yaudah yu tidur ren."
"Hayu sini peluk sayang."
"Goodnight my wife.
"Goodnight too my husband."

Kesel gaaa sii sama si dinda???
Mau dia apaaa cobaa?????
Haduhhhhhhh

Perjodohan Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang