12. Perpustakaan Kampus

19 9 1
                                    

Semuanya kembali ke masa lalu  dalam hitungan detik

Sesaat aku menemukan alasan hidup

Dan itu semua.... Karena aku bertemu denganmu

7.00 AM
Pagi yang cerah. Sinar matahari menembus ke celah-celah jendela tinggi dan besar aparte milik Kim Nara. Menyapa si empu yang tak mau membuka matanya sesekali.
Bagi Kim Nara, bangun pagi itu sangatlah sulit. Walaupun ia sudah memasang alarm dari semalam, tetap saja tak bisa membantunya bangun.

Kring... Kring... Kring... (Bukan bel sepeda ya, tapi alarm Kim Nara:v)

" Hoammm, " Kim Nara menguap, mengusap matanya ia masih belum sadar dari tidurnya. Ia segera mematikan alarm dari handphone-nya, yang kini sudah menunjukkan pukul 7 tepat. Ia mencoba bangun dan beranjak menuju kamar mandi.

" Ribet, kalo mau jalan sama COGAN mah. Harus bangun pagi, dandan cantik. Mager! " Oceh Kim Nara. Ia langsung masuk ke kamar mandi dengan jalannya yang sempoyongan karena masih mengantuk.

Sebenarnya Kim Nara mau konser di kamar mandi tapi waktu dan tempat tidak mempersilahkan lebih baik diundur saja.

20 menit kemudian...
Sengaja mandi cepet biar nggak telat jalan sama cogan:)

SKIP-> SELESAI MANDI

Ia berdiri di depan almarinya. Ia bingung akan memakai baju seperti apa. Sebenarnya ia agak risih memakai rok. Baiklah ia tak akan menggunakan rok, itu terlalu menyusahkannya untuk bergerak bebas. Kini Kim Nara menggunakan kaos warna putih dan menggunakan celana jeans panjang warna grey. Selesai.

Sejenak ia menatap dirinya di cermin, didepan cermin.

" Gue pengen terbiasa sama rambut digerai, tapi gue sedikit trauma! Gue harus gimana? " Ia memandang ke arah cermin sambil bermonolog.

1 menit

2 menit

3 menit

4 menit

5 menit

5 menit Hening dan ia  hanya memandang cermin.

" Sekali lagi, gue lepas ikat rambut gue! " Ia bersikeras untuk melepas ikat rambutnya.

SRETT...

Ikat rambut itu terlepas. Kim Nara tak mengizinkan ikat rambut itu mengikat rambut cokelat nya.

" Gue harus berubah! "

Berubah?
Kenapa harus berubah?
Untuk siapa dia berubah?
Apa hanya karena orang yang ia lihat beberapa hari yang lalu?
-itu urusannya.

Ia mulai menyisir rambut pirang coklat nya. Memoleskan sedikit make up tipis pada wajahnya.

Drrttt... Drttt
Suara ponsel Kim Nara yang ia letakkan di atas nakas-samping tempat tidurnya. Dan ternyata itu RAE WON.

'Hallo, pagi Kak Rae. '

' Halo Ra, udah bangun? '

" Oh God, suaranya sexy banget gila. "-batin Kim Nara.

' Ra, Kamu masih hidup kan? '

' Eh, yaiyalah kak. Kalo aku mati, siapa yang angkat telepon, setan? '

' Hm... '

' Jadi nggak nih ke perpustakaan? Aku udah ada di depan pintu aparte kamu! '

𝕆𝕗𝕗𝕖𝕣𝕚𝕟𝕘𝕤 𝔽𝕠𝕣 𝕃𝕠𝕧𝕖 [semi hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang