Pagi yang seharusnya hangat dengan mentari pagi, terpaksa tertutup dengan awan yang warnanya begitu pekat, hawa semakin dingin dan jalanan tergenang dengan air hujan. Membuat Arasya duduk didepan jendela kamarnya yang tertutup mendengus, bukan karena menyalahkan hujan turun. Tapi, hujan turun disaat dia telah rapi siap berangkat sekolah.
Rumah sepi lagi, gerutu Arasya yang terus memamdang jendela yang terlihat tetesan hujan di kaca jendela kamarnya. Arasya melirik jam yang sudah menunjukan pukul tujuh lebih sedikit, kurang lebih dua puluh menit lagi gerbang sekolahan ditutup.
Maminya sedang keluar kota dengan papinya, berangkat malam tadi. Jadi di rumah Arasya hanya bersama Mbak Siti _ART_, gak mungkinkan mintak di antar ke sekolah. Wong mbaknya gak bisa bawa mobil, aku juga gak bisa.
Arasya gak mungkin juga minta di jemput sang kekasih, Revan. Karena Hujan deras, jalanan becek, jaraknya jauh kan kasihan Revan.
“ini juga taxi online, kelebihan uang apa gimana. Kok gak ada yang mau ngangkut aku, ishh.”
Setelah meletakkan Hp-nya kedalam tas. Arasya berdiri, berjalan keluar kamar tak lupa membawa tasnya. Entah ke ajaiban apa yang ia dapat nanti. Seperti Revan tiba-tiba datang bak seorang pahlawan yang menyelamatkan dari kesulitan, hujan berhenti tiba-tiba, Mbak Siti yang ajaib bisa nyetir mobil atau bapak taxi online yang mau mengangkutnya.
Arasya duduk di meja makan _dia sudah sarapan tadi dengan nasi goreng buatan Mba Siti, walau sedikit asin_ membuka aplikasi transportasi online.
Tumben.
Arasya berfikir apakah Rano si biang rusuh sudah berangkat, biasanya jam tujuh tepat Rano sudah berada dimeja makan dan merecoki dirinya, kok hari ini gak ada. Atau mungkin Rano juga belum berangkat karena hujan seperti dirinya.
“Aku gak berangkat aja gimana ya? ” Arasya bertanya kepada dirinya sendiri.
“Ck, gak berangkat ajalah. Aku juga belom ngerjain tugas nya Bu Umi, kalok di tagih tugas bilang minggu depan ajalah”
Arasya mengirimkan pesan ke sahabatnya, Luna.
To: Luna
Lun, kamu udah ada disekolahan kan?. aku gak berangkat, mintain izin ya? Aku Gak ada yang nganterin sekolah,ujan lagi. papi mami lagi di luar kota. Bilang aja aku ke luar kota ada acara keluarga.Oke? :-)
From:Luna
Kan ada taxi online kalo gak bareng sama si Rano aja.Apa kamu gak mau ngumpulin tugas? Bu Umi lagi jam pertama.
Huh, Arasya mendengus
“Itu termasuk faktor aku gak berangkat” gumam Arasya
To: Luna
Gak tau Rano udah berangkat belom, intinya mintain izin.Tugasnya kumpulin minggu depan ajalah, biasanya kamu juga gitu kan?
From: Luna
Yaudah, ini juga udah bunyi bel nya.Bay Asya, selamat mendengkur di kasur. muahhh.
Arasya tidak membalas pesan dari Luna.
Lanjutin nonton drakor ajalah, aku datang Oppa. Pikir Arasya berjalan riang masuk kedam kamar. Tapi, sebelum dia keluar dari area dapur ia berpapasan dengan Mba Siti.
“Gak berangkat sekolah Non? ”
“Enggak mbak, hujannya deres. Aku kekamar dulu ya Mba,” Mba Siti menganggukan kepala mengerti, Arasya melanjutkan jalannya. Di depan kamar Arasya teriak kepada Mbak Siti.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRAS
Teen Fictionjangan mantengin judulnya yang aneh yaa... deskripsi??? LANGSUNG BACA AJA LAHHH!! OK 👍👍👍👍👍 FAFA 😘