PRINCESS MAFIA 6 || LOCKO✓

4.8K 152 0
                                    

Typo tolong dimaklumi 🙂

***

Amelia merebahakan dirinya di atas kasur dengan perasaan lelah yang menyebar ke seluruh tubuhnya

"Mr. Jeremy kapan urusanmu selesai?" ucapnya dengan mata terpejam menikmati hembusan angin

Ia berdiri di balkon kamar mencari udara segar. Setelah mandi dan memakai piyama satin merah maroon favoritnya

Ingatannya bermuara pada kejadian 2 hari belakangan ini. Ia merasa kalau dirinya semakin dekat dengan Big Boss nya tapi kedekatan itu atas tuntutan kerja untuk menggantikan Mr. Jeremy

Padahal ia baru bekerja selama 4 hari dan masih berstatus sebagai karyawan baru

Flashback on...

"sir anda ada pertemuan dengan Mr. Casvian" ucap sekretaris tersebut

Amelia diam mendengarkan. Bos nya masih diam dan menunggu sekertaris melanjutkan ucapannya

"mereka mengadakan pertemuan di restoran yang sama saat anda mengadakan pertemuan dengan mereka, jam 4 sore" ucap sekretaris tersebut dan menganggukkan kepala pamit keluar

Terjadi hening yang cukup lama. Davian melihat Amelia yang masih menunduk. Karena Amelia yang tidak kunjung melanjutkan presentasinya membuatnya berdeham cukup keras membuat Amelia kembali memandangnya

"apa hanya seperti itu atau masih ada lagi?" tanyanya langsung menatap kegugupan Amelia

"bukan sir" ucap Amelia tiba-tiba merasa gugup

"kalau begitu, lanjutkan" perintahnya dan Amelia hanya mengangguk patuh lalu melanjutkan kembali presentasinya

Waktu berjalan terasa sangat lama bagi Amelia yang mendapat berbagai pertanyaan dari Bos nya. ia mencoba memberikan jawaban yang sangat menyakinkan supaya Bos nya tidak mendapat celah untuk bertanya dan sampai waktu sudah menunjukkan 2:15 ia baru bisa bernapas lega

"kamu ikut dengan saya"entah pertanyaan atau pernyataan itu membuat Amelia kaget dan buru-buru membereskan semua dokumennya

"kalau begitu saya akan mempersiapkan mobilnya sekarang" ucapnya buru-buru melangkah pergi

"tidak perlu, persiapkan saja dirimu saya yang akan menyetir" ucap Davian membuat Amelia melongo kaget

"bisa kita pergi sekarang?" tanya Davian lagi saat Amelia hanya berdiri diam menatapnya

Davian berjalan diikuti Amelia di belakangya. Mereka memasuki lift yang langsung menuju bassement tempat parkir

Mobil tersebut keluar dari tempat parkir dan melaju dengan kecepatan sedang membelah jalan kota New York

Amelia hanya memandang keluar jendela berdoa dalam hati supaya irama detak jantungnya segera mereda

*** 1 E 35th Street, New York City, at 2:55 PM

Mereka sampai di restoran yang cukup mewah. Davian berjalan dengan cukup tenang. Namun Amelia mempunyai firasat buruk dengan pertemuan ini

"kita bisa makan dulu, sebelum mereka datang" ucap Davian berjalan menuju private room yang berada di lantai 2

"kita bisa makan dulu, sebelum mereka datang" ucap Davian berjalan menuju private room yang berada di lantai 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat pelayan menghampiri mereka dan memberikan buku menu, Amelia bingung harus memesan makanan apa

Ia berusaha membuat lidahnya terbiasa dengan makanan di negara ini. Tapi di dalam menu Amelia menemukan makanan yang pernah di makan dulu saat ia masih kuliah tapi tentu saja bukan restoran mewah ini tempatnya dulu ia makan, melainkan rumah makan dekat dengan apartemennya dulu tinggal

Harga yang cukup fantastis membuatnya ragu apa ia harus memesan makanan ini. Ia heran dengan harga yang tertera, karena di sana harga yang di tawarkan cukup untuk membeli belasan makanan yang dulu pernah ia makan

Meskipun ia berasal dari keluarga kaya raya namun keluarganya tidak pernah mengajarkannya cara untuk menggunakan uang secara berlebihan

"apa makanannya tidak cocok?" tanya Davian saat melihat Amelia hanya diam menatap buku menu di tangannya

"tidak sir, hanya saja harganya cukup membuat saya berpikir dua kali"

"tidak apa-apa, pesan saja yang menurutmu suka"

Amelia hanya mengangguk dan menyebutkan pesanannya, ia memesan makanan yang hanya pernah dia makan dulu dan pelayan itu mencatat seraya tersenyum sopan sebelum mengangguk dan undur diri

Keheningan yang terasa mencekam, karena Amelia sendiri sama sekali tidak berani bergerak dan untuk menghela napas saja harus dia tahan

Sedangkan Davian sangat menikmati momen ini, ia tahu kalau orang di sampingnya sangat merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Tapi hanya untuk sekedar membuka percakapan saja rasanya lidahnya terlalu kelu dan bingung pertanyaan seperti apa yang harus ia tanyakan

Sampai makanan mereka datang dan mereka tetap bungkam tidak mau atau bingung harus memulai percakapan dari mana

Mereka menghabiskan makanan mereka. Dan tidak membutuhkan waktu lama beberapa pria bersetelan jas menghampiri mereka. Duduk melingkar sebelum menjabat tangan Davian dan mengangguk kepada Amelia yang berdiri di sampingnya

"maaf, menunggu lama" ucap salah satu dari mereka

"tidak, kami sengaja datang lebih awal karena ingin memakan sesuatu" ucap Davian memberikan senyum singkat sebelum mempersilahkan mereka untuk duduk

"uhm, nona ini?" tanya salah satu dari mereka

"dia karyawan saya" jawab Davian singkat

Mereka semua duduk dan mulai membahas beberapa pekerjaan yang terdengar cukup familiar di telinga Amelia

Salah satu dari mereka menatap Amelia degan tatapan intens membuat Amelia mendongak dan menemukan laki-laki di hadapannya itu menatapnya dengan tatapan aneh menurut Amelia

Amelia menyela salah satu ucapan mereka. Berniat pergi ke kamar mandi untuk menghindari tatapan itu

Di dalam kamar mandi Amelia tersentak kaget ternyata laki-laki itu mengikutinya dan mengucapkan satu kata yang cukup membuat Amelia tidak bisa berkata apa-apa. Dan itu kata Locko

 Dan itu kata Locko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRINCESS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang