MASIH DALAM TAHAP REVISI!!
(01/09/2019)
*** Berawal dari pertemuan yang biasa menjadi sebuah hubungan yang luar biasa, keterikatan di antara mereka memang sudah di takdirkan untuk bertemu. Takdir mempertemukan dengan berbagai rencana yang disusun ra...
Di perjalanan pulang Amelia hanya diam dengan pikiran menerawang
Ingatannya melayang jatuh pada sosok pria rekan kerja Bos nya. Apa hubungan orang tadi dengan keluarganya
Bagaimana dia bisa mengenali Amelia, selama ini Amelia berusaha menyembunyikan wajahnya dari sorotan media meskipun dalam acara bisnis atau acara lain yang ada hubugannya dengan keluarganya
Siapa dia? Amelia terus melafalkan kalimat itu dalam hati sampai tidak menyadari jika mobil Davian sudah berhenti sedari tadi di depan lobi apartemennya
"kamu tidak ingin turun?" tanya Davian namun Amelia masih diam menatap ke depan
"Amelia" panggilnya lagi sedikit keras sampai menyentak lamunan Amelia
"yessir" jawab Amelia kaget langsung menatap Davian
"turun, atau ikut saya pulang?" tanya Davian ulang
"eh tidak sir, saya akan turun, terima kasih atas tumpangannya" ucap Amelia menganggukkan kepalanya dan turun dari mobil berjalan masuk ke dalam gedung apartemennya
Saat tubuh itu sudah menghilang dari pandangannya barulah Davian menjalankan mobilnya keluar dari gedung apartemen
Apa yang dia dipikirkan pikirnya
**** Park Avenue, New York at 9:00 PM
"halo Dad" ucapnya langsung saat sambungan terjawab
"iya sayang?" jawab Daddynya
"apa Daddy mempunyai beberapa orang di negara ini?" tanya Amelia langsung
"bisa dibilang cukup banyak anggota Daddy yang tersebar di sana, tapi tidak lebih banyak dari negara kita sendiri" jelasnya
"apa sesuatu telah terjadi?" tanyanya lagi saat Amelia tak kunjung menjawabnya
"apa mereka mengenalimu, membuatmu tidak nyaman?" tanya Daddy lagi
"tidak, hanya saja----" ucapannya menggantung bingung antara mau memberitahu Daddy nya atau tetap dia simpan sendiri
"hanya saja apa sayang?" tanya Daddy penasaran
"tidak Dad, tidak apa-apa" jawabnya berusaha menyakinkan
"are you okay Amelia?" tanya Daddynya khawatir
"yes Dad iam okay" ucapnya menenangkan
"baiklah kalau begitu, kabari kami kalau sesuatu telah terjadi, kami merindukanmu" ucap Daddynya sayang
"iya Dad, aku juga merindukan kalian, selamat malam" ucapnya dan memutuskan sambungan
"aku harus lebih berhati-hati" ucapnya dan menutup jendela balkon Berjalan menuju ranjang berniat untuk tidur lebih awal malam ini
Dan karena mobilnya yang masih terpakir di basement kantor membuatnya besok pagi harus berangkat ke kantor menggunakan taksi
*** DIC at 7:00 AM
Saat berjalan memasuki lobi kantor ia melihat para wanita penggosip sedang berdiri dimeja resepsionis. Ada kaca kecil dan lipstik di tangan mereka yang siap di pakai kapan saja
"apa kau dengar kabar terbaru tentang kencan barunya Big Boss" ucapnya dan membuat Amelia menghentikan langkahnya
"apa kau serius, apa dia seorang model, penyanyi atau aktris?" tanya wanita yang berada di dalam meja respsionis
"bukan, bukan salah satu dari mereka" ucapnya tersenyum misterius
"tapi salah satu karyawan di kantor ini" tambahnya lagi mengebu-gebu
"what?"
"apa kau yakin?"
"tidak mungkin Big Boss kencan dengan seorang karyawan" ucap wanita yang sedari tadi menatap kaca
Apa salahnya kencan dengan seorang karyawan, mereka juga manusia gumamnya meninggalkan mereka menuju lift
Di dalam lift Amelia terus memikirkan percakapan para pegawai yang menggosipkan Bos nya
Ternyata dia sangat terkenal di perusahaanya sendiri, sampai gosip dia pergi keluar dengan seorang wanita langsung menjadi topik hangat di pagi hari ucapnya dalam hati
"ish, that man" ucapnya dan membuat orang yang berada di dalam lift menoleh ke belakang menatap Amelia
Amelia sadar kalau ia tidak sendirian berada di lift ini. Ia hanya bisa menundukkan kepalanya tanda minta maaf
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
