PRINCESS MAFIA 3 || EMILY BEATH✓

5.8K 173 0
                                    

Typo tolong dimaklumi 🙂

***

Saat akan terlelap tiba-tiba ponsel Amelia berbunyi nyaring membuatnya mendengus tidak suka

"halo Em" ucap Amelia mengernyitkan alis saat mendengar suara bising di seberang sana seperti di club pikirnya

"Lia, hey Lia aku di club bisa jemput aku sekarang" ucap Emily dengan suara seperti orang mabuk

"oh gosh Em, apa yang kau lakukan di sana?" tanya Amelia khawatir

"aku? Hahaha entahlah" ucap Emily meracau

"baik, tunggu aku di sana" ucap Amelia mematikan sambungan telepon dan bergegas mengambil mantel dan tas kecil yang menggantung di belakang pintu

*** New york, Paradise Club at 10:15 PM

Butuh waktu 45 menit untuk Amelia sampai di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butuh waktu 45 menit untuk Amelia sampai di sana. Saat berada di tempat parkir suara dentuman musik sudah cukup membuat telinganya merasa berdengung

Amelia bergegas masuk dan mencari keberadaan Emily

Ia mengedarkan pandangannya dan pandangan itu jatuh pada sosok laki-laki yang sedang berciuman dengan seorang wanita cantik yang sangat seksi. Bahkan tangan wanita itu menggerayangi setiap jengkal tubuh pria tersebut yang hanya di respon dengan desahan yang terlihat menjijikkan di mata Amelia

Amelia melihat wanita itu tepatnya pakaian yang wanita itu kenakan

Apa dia tidak kedinginan memakai pakaian seperti itu, oh c'mon udara di luar cukup dingin gumamnya polos

Karena bagi Amelia udara malam di sini cukup dingin. Amelia yang sudah memakai mantelnya saja tidak cukup untuk menghalau rasa dingin udara malam ini

Tidak heran, saat memasuki club tadi selain menunjukkan identitasnya kepada pegawai yang berjaga di pintu depan

Pegawai tersebut menatap Amelia dari atas sampai bawah seolah berkata
are you kidding nona, ini club bukan rumah makan pikir Amelia menatap pegawai itu namun itu tidak mengurungkan niat Amelia untuk mencari Emily

"oh gosh, Emily" ucapnya saat sadar masih menatap dua insan di depannya

Laki-laki tersebut terpaksa menyudahi ciumannya karena merasa diawasi dan matanya menangkap sosok tubuh yang berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk

Ekspresi kagetlah yang lebih mendominasi dari keduanya tapi buru-buru mengalihkannya seolah mereka tidak saling kenal

Buru-buru Amelia pergi untuk mencari Emily

Saat menemukan keberadaan Emily Amelia menghembuskan napas lega dan berjalan menghampirinya. Emily menelungkupkan kepalanya di meja bar dan meracau tidak jelas

"sialan kau Andrew, kau lebih memilih jalang itu daripada aku" ucapnya meracau namun masih bisa didengar jelas oleh Amelia

"Em" ucap Amelia mengelus rambut Emily

"berapa gelas yang sudah dia minum?" tanya Amelia menatap Bartender di depannya

Jacob atau yang kerap di sapa Jake adalah seorang Bartender di Paradise Club. Mereka bertiga-Amelia, Emily, dan Jake saling kenal. Perkenalan diantara ketiganya disebabkan oleh Emily yang sering datang ke Paradise Club bersama Andrew. Tak ayal Jake pasti kenal Andrew dan permasalahan yang Emily alami hari ini

"kurang lebih 6 gelas Mel" jawab Bartender tersebut dan tersenyum kecut merasa bersalah karena sudah memberi minuman pada gadis di depannya

"Thank's Jake sudah menjaga dia" ucap Amelia dan kembali menatap Emily yang duduk di sampingnya

Emily mengangkat wajahnya menatap Amelia. Mata sembap dan hidung kemerahan jelas membuktikan bahwa Emily telah menangis hebat

"it's ok, ayo kita pulang" ucap Amelia membantu Emily berjalan

"kita pulang dulu Jake, sekali lagi terima kasih karena sudah menjaganya" ucap Amelia dan membantu Emily menuju pintu keluar

Jake hanya mengangguk dan tersenyum menatap kepergian mereka

***

Di dalam taksi hanya kesunyian dan Emily yang menyandarkan kepalanya di bahu Amelia. Dengan tangis yang terdengar pilu di telinganya Amelia mengusap bahu Emily menenangkan

Di apartemen, Amelia langsung menuntun Emily menuju kamarnya. Ia tidak membiarkan Emily pulang ke apartemennya karna gadis yang sedang patah hati akan bertindak bodoh yang akan membuatnya menyesal di kemudian hari

"aku akan mengambilkanmu air hangat" ucap Amelia berjalan menuju dapur

Saat kembali ia menemukan Emily dengan pandangan kosong dan kepala yang bersandar pada headboard ranjang

"lupakan dia Em, itu semua sudah membuktikan kalau Andrew memang tidak cocok untukmu" ucap Amelia menyodorkan segelas air hangat pada Emily

"tidak semudah itu Lia, Andrew itu cinta pertamaku dan dia--" Emily tidak sanggup melanjutkan kalimatnya dan kembali terisak

"hey don't cry" ucap Amelia menghapus bekas air mata di pipi Emily

"sekarang minum ini agar kamu bisa tenang" Amelia memberikan segelas air hangat dan sebutir obat Aspirin untuk meredakan rasa pusing yang akan di alami oleh Emily

Setelahnya mereka tidur dengan pikiran masing-masing, mengingat setiap kejadian yang terjadi hari ini. Pikiran Amelia mengarah pada laki-laki di club itu yang tidak lain adalah Big Bossnya sendiri dan Emily yang memikirkan perselingkuhan Andrew yang terjadi di depan matanya sendiri

 Pikiran Amelia mengarah pada laki-laki di club itu yang tidak lain adalah Big Bossnya sendiri dan Emily yang memikirkan perselingkuhan Andrew yang terjadi di depan matanya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRINCESS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang